TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Fitrianti Fadillah (21), warga Tanjungsari Sumedang, terlihat sangat bahagia saat menceritakan kehamilannya yang kini menginjak delapan bulan. Fitri mengatakan, diperlukan persiapan yang matang sehingga tidak terkendala nanti saat sang buah hati lahir.
"Ibu hamil harus aktif berpartisipasi pada masa kehamilan hingga tiba waktunya bersalin. Dengan dukungan dari orang terdekat, ibu hamil mesti sudah membuat persiapan menjelang persalinan. Apalagi saya baru mengandung anak pertama, jadi persiapan ini penting untuk lebih memastikan proses persalinan lancar. Kini saya lebih tenang untuk menghadapi proses persalinan ini karena Program JKN telah saya miliki sebagai penjamin bilamana diperlukan pelayanan kesehatan,“ ungkapnya, Kamis (13/10/2022).
Fitri pun menambahkan, tidak hanya persalinan saja yang dijamin Program JKN, sebab sejak awal kehamilannya, ia selalu menggunakan kartu JKN untuk memeriksakan kandungannya di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Bahkan saat ia sakit dan memerlukan pelayanan kesehatan, ia tinggal menunjukkan kartu JKN kepada petugas FKTP dan segera bisa dilayani. Semua itu diperolehnya tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun, baik di FKTP maupun di rumah sakit.
"Yang penting kita mengerti apa saja prosedur yang harus kita lalui, dan jangan takut salah karena ada petugas BPJS Kesehatan maupun petugas fasilitas kesehatan yang bisa kita tanya-tanya kalau kita butuh informasi lebih lengkap. Selama status kartu JKN kita aktif dan kita sudah ikuti prosedur, pasti dijamin BPJS Kesehatan biayanya," katanya.
Di era digitalisasi sekarang ini, BPJS Kesehatan telah memudahkan pesertanya untuk mengakses berbagai layanan melalui Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), hingga BPJS Kesehatan Care Center 165.
Semua layanan digital tersebut diakui Fitri sangat membantu masyarakat, calon peserta, dan peserta JKN untuk mengakses layanan yang mereka perlukan. Terlebih jika bagi orang yang sibuk dengan aktivitas sehari-hari maupun yang memang cukup jauh untuk datang ke kantor BPJS Kesehatan.
”Saya berterima kasih sekali pada BPJS Kesehatan yang selalu inovatif dan solutif menjawab kebutuhan masyarakat. Semoga Program JKN ini terus berlangsung dan tidak ada lagi yang jatuh miskin karena membayar biaya berobat di saat sakit,” ungkapnya.