Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko bicara soal dinamika Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) pengganti Laksamana Yudo Margono yang resmi menjabat Panglima TNI.
Moeldoko mengatakan KSAL baru tinggal menunggu waktu
"Nanti tinggal tunggu saja, sebentar lagi," kata Moeldoko di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (27/12/2022).
Dia pun meminta publik untuk menunggu siapa yang akan menduduki pucuk pimpinan di AL tersebut.
"Tunggu saja, itu hal yang biasa," tandasnya.
Diketahui, sosok Perwira Tinggi bintang tiga TNI Angkatan Laut yang akan menjabat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dikabarkan akan dilantik pada Rabu (28/12/2022) besok.
Namun demikian, belum diketahui siapa sosok yang akan dilantik.
Selain itu, belum diketahui juga jam dan tempat pelantikan sosok perwira tinggi bintang tiga Angkatan Laut yang menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang kini tengah rangkap jabatan sebagai Panglima TNI sekaligus KSAL tersebut.
"Besok (KSAL dilantik)," kata sumber Tribunnews.com pada Selasa (27/12/2022).
Terkait informasi tersebut, saat ini Tribunnews.com masih mencoba mengkonfirmasi ke sejumlah pihak.
Baca juga: Panglima TNI Yudo Margono Harapkan KSAL Pengganti Segera Ditunjuk
Diberitakan sebelumnya Presiden Joko Widodo memastikan posisi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) sepeninggal Laksamana Yudo Margono yang kini menjabat Panglima TNI akan segera terisi.
Jokowi mengatakan sudah mengantongi siapa yang akan menduduki jabatan tersebut.
"Secepatnya. Sudah, sudah," kata Jokowi di Istana Negara, Senin (19/12/2022).
Namun, Jokowi tidak membocorkan nama yang akan menduduki posisi tersebut.
Dia hanya mengatakan bahwa calon KSAL adalah mereka yang dari bintang 3 atau Laksamana Madya
"Calonnya yang jelas bukan dari bintang 1, bukan dari bintang 2, tapi dari bintang 3. Nanti kalau sudah, nanti segera kita lantik," pungkasnya.
Baca juga: Profil 9 Pati TNI Bintang 3 Berpotensi Jadi KSAL: Ada Eks Komandan Paspampes hingga Guru Besar
Di kesempatan yang sama, Panglima TNI Laksmana Yudo Margono juga tak memberikan penjelasan detail soal sosok pengganti dirinya sebagai KSAL.
"Tadi disampaikan Bapak Presiden, beliau yang punya hak prerogatif. Sudah dijelaskan bukan bintang 1, bukan bintang 2, yang jelas dari Angkatan Laut (AL)," kata Yudo.