TRIBUNNEWS.COM - Laksamana Madya TNI Muhammad Ali dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12/2022).
Muhammad Ali menggantikan Laksamana Yudo Margono yang telah dilantik menjadi Panglima TNI.
Dalam prosesi pelantikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil sumpah jabatan Muhammad Ali sebagai KSAL.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945."
"Serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara."
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab."
"Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” ucap Jokowi mendiktekan sumpah jabatan.
Arahan Jokowi untuk Muhammad Ali
Jokowi menyampaikan, tugas utama Laksamana Muhammad Ali sebagai KSAL adalah menegakkan kedaulatan Indonesia di wilayah laut.
Sebab, kata Jokowi, mayoritas wilayah Indonesia adalah wilayah perairan.
"Kita tahu dua per tiga Indonesia ini adalah air, adalah laut."
"Jadi konsentrasi untuk kedaulatan negara utamanya di laut itu yang menjadi tanggung jawab dari KSAL yang baru Pak Muhammad Ali," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Muhammad Ali Dipilih Jokowi Jadi KSAL, Leadership dan Rekam Jejaknya di Angkatan Laut Jadi Alasan
Jokowi juga meminta Laksamana Muhammad Ali menaruh perhatian pada pulau-pulau yang ada di daerah perbatasan.
"Tadi kan saya sampaikan perbatasan, yang berkaitan dengan perbatasan utamanya laut, bukan perbatasan daratan, perbatasan yang berkaitan dengan laut," tegasnya.