Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian telah menyiapkan skema pengamanan untuk pertandingan semifinal Piala AFF 2022 Indonesia vs Vietnam.
Diketahui, pertandingan bakal digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2023).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut nantinya ada ratusan polisi berpakaian preman akan disiagakan saat pertandingan Indonesia vs Vietnam berlangsung.
"Kemudian ada juga yang berpakaian preman anggota kita jumlah nya 200 totalnya," kata Zulpan kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).
Zulpan mengatakan nantinya polisi berpakaian preman itu akan mengamankan potensi-potensi yang membuat keributan dalam pertandingan tersebut.
Baca juga: Semifinal Piala AFF 2022, Bus Timnas Vietnam Bakal Dikawal Kendaraan Taktis Brimob
Tentunya, pihak kepolisian akan dibantu dengan sarana dan pra sarana yang ada di Stadion GBK untuk memonitor adanya potensi-potensi tersebut.
"Setiap sektor itu kan termonitor CCTV. Kita lihat kalau ada penonton yang mabuk, kemudian yang berantem, anggota yang tidak berseragam yang preman itu yang nanti mengamankan agar tidak terjadi keributan," ucapnya.
Sedikitnya 3.500 personel Polri diturunkan saat pengamanan pertandingan Indonesia Vs Vietnam besok.
Baca juga: Shin Tae-yong Punya Catatan Kurang Apik Saat Berjumpa Vietnam Yang Dinahkodai Oleh Park Hang-seo
Asops Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan personel tersebut diturunkan dalam pengamanan sebelum dan sesudah pertandingan.
"Upaya pencegahan didahului untuk memastikan tidak muncul gangguan sebelum selama dan sesudah pertandingan. Telah disiapkan 3.500 personel pengamanan dan 500 steward," kata Asops Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi saat dikonfirmasi, Kamis (5/1/2023).
Imam menjelaskan bahwa pengamanan stadion atau stadium security menjadi bagian yang tidak terpisah dengan pertandingan yang memerlukan disiapkan dengan baik.
Baca juga: Punya Catatan Negatif Saat Hadapi Vietnam, Shin Tae-yong: Timnas Indonesia Sekarang Berbeda
Potensi gangguan sampai dengan gangguan nyata telah disiapkan dalam perencanaan keamanan dan keselamatan.
"Dengan demikian keamanan dan keselamatan menjadi hal yang tidak terpisah, menyatu dengan fokus yang berbeda. Kedatangan pemain maupun penonton dipertimbangkan berbagai kemungkinan gangguan aspek keamanan dan keselamatannya," jelasnya.
Lebih lanjut, Imam menuturkan bahwa penempatan personel telah disusun oleh Polda Metro Jaya.
Dia bilang, seluruh anggota juga telah diberikan tugas dan tanggung jawab dalam pengamanan pertandingan.
"Penempatan personel dan tugas tanggung jawabnya apa sudah disampaikan dan dipastikan personel mengerti dan dapat mengerjakan. Juga terkait penyiapan peralatan yang diperlukan. Sistem dan metoda penanganan setiap tahapan gangguan diuji cobakan," pungkasnya.