TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menanggapi soal isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang santer berembus, terlebih ketika menteri dari Partai NasDem disebut-sebut yang bakal direshuffle.
Viva tak mempermasalahkan jika Presiden Jokowi melakukan perombakan kabinet karena soal politik.
"Contohnya PAN. Sewaktu Asman Abnur yang kader PAN sebagai Menteri PAN RB mengundurkan diri dari kabinet, karena menjelang pemilu 2019, PAN berbeda sikap politik dengan partai koalisi pemerintah dalam hal pasangan calon di pilpres," kata Viva dalam pesan yang diterima, Jumat (6/1/2023)
Viva mengatakan saat itu pun Asman mundur sebagai menteri.
"Bukan soal kinerja, tetapi soal etika dan fatsun politik, karena dari sisi kinerja, Pak Asman di nilai sangat baik dalam merealisasikan program reformasi birokrasi," ujarnya.
Viva kembali menegaskan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Setiap fase pemerintahan tentu mengalami pernak-pernik dan konfigurasi politik yang berbeda-beda. Dalam hal ini, PAN tetap akan menghormati dan mendukung setiap kebijakan Presiden Jokowi dalam meningkatkan kinerja pemerintah dan menjaga stabilitas pemerintahan agar kondusif dalam menjalankan amanat rakyat," pungkasnya.
Jokowi Kembali Beri Sinyal Reshuffle
Presiden Jokowi kembali memberikan sinyal akan ada reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju pada hari ini.
“Besok,” kata Jokowi seusai meninjau Kawasan PT Pertamina, Hulu Rokan, Dumai, Riau, Kamis (5/1/2023) kemarin.
Kendati demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak memastikan apakah reshuffle tersebut jadi dilakukan hari ini.
“Ya besok, bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu," ucapnya.
Jokowi bukan kali ini saja memberikan sinyal kocok ulang kabinet. Ia juga menyampaikan hal yang sama saat meninjau Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, (2/1/2023).
Baca juga: Wapres Maruf Amin: Reshuffle di Tangan Presiden, Tunggu Saja
“Tunggu saja,” kata Jokowi kepada wartawan saat itu.