Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekolah Partai yang diinisiasi PDI Perjuangan (PDIP) dan kemudian diikuti oleh partai politik lain di Indonesia diapresiasi oleh para akademisi.
Apalagi di Sekolah Partai PDIP, memperkuat materi ideologi Pancasila dan hingga materi antikorupsi.
Peneliti Politik Wasisto Raharjo Jati menilai bahwa Sekolah Partai yang dibangun oleh PDIP merupakan terobosan yang patut diapresiasi.
Sekolah Partai PDIP sendiri digelar untuk mempersiapkan kader-kader berkualitas yang layak dinominasikan dalam jabatan publik.
Baca juga: Saling Sindir PDIP-NasDem soal Reshuffle hingga Waketum NasDem Minta PDIP Tak Gaduh
Apalagi, dalam Sekolah Partai juga diberikan pembekalan materi salah satunya anti korupsi hingga penggemblengan secara ideologi Pancasila.
"Hal ini tentu patut diapresiasi di tengah kondisi politik saat ini yang mulai tergerus komitmen ideologinya," kata Wasisto, Jumat (6/1/2023).
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan memasuki usia ke-50 tahun pada 10 Januari 2023, mendatang.
Secara kepartaian, partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini telah malang melintang disemua lintas rezim pemerintahan. Mulai dari Orde Baru, reformasi hingga sekarang.
Tentu hal itu, membuktikan bahwa PDIP sangat kuat dan solid sebagai sebuah partai politik.
Wasisto pun menyebut, bahwa PDIP sebagai salah satu parpol yang mengakar secara ideologis dan adaptif dalam berbagai periode pemerintahan.
PDIP juga diketahui menguatkan jaringan kepartaian dengan membangun kurang lebih 112 kantor Partai sebagai pusat pengorganisasian partai selama dua tahun belakangan ini
"Artinya usia 50 tahun ini menunjukkan partai yang telah matang secara institusi dan solid secara jaringan," ucap Wasisto.
Wasisto juga mendorong agar partai berlambang banteng moncong putih itu tetap konsisten dalam memperjuangkan kepentingan rakyat di usia yang menginjak ke 50 tahun ini.
Baca juga: PDIP Pilih Sekolah Partai Jadi Arena Rakenas II, Ini Alasannya