Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Uhamka Gunawan Suryoputro menginisiasi Program Merdeka Belajar Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Dirinya menyampaikan bahwa perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah satu memiliki keunikan dan kelebihan dalam melakukan pengelolaan dalam tingkat operasional.
"Keunikan dan kelebihan ini tentu akan menjadi proses belajar langsung, dan pulang nanti bisa diterapkan di kampus masing-masing," ujar Gunawan melalui keterangan tertulis, Sabtu, (7/1/2023).
Hal tersebut diungkapkan oleh Gunawan dalam seminar "Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di IKIP Muhammadiyah Maumere, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, (7/1/2023).
Baca juga: Buka Pomnas ke-17 di Kampus UNP Menteri Nadiem Singgung Soal Program Merdeka Belajar
Gunawan menyontohkan jika ada tenaga kependidikan di IKIP Muhammadiyah Maumere yang ingin belajar pengelolaan humas dan protokoler di Uhamka.
Para tenaga pendidik dapat mengikuti proses belajar secara langsung praktik baik selama 1 bulan atau 3 bulan di Uhamka.
"Jadi bukan sekedar studi banding atau benchmarking tapi terjun langsung, hal ini tentu hasil maksimal bisa didapatkan. Mulai dari cara, aturan dan SOP serta praktiknya akan didapatkan dengan baik jadi tidak sekedar proses administrasi saja," ucap Gunawan.
Menurut Gunawan, program ini juga akan memberikan efek kejut kepada tenaga kependidikan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan jaringan.
"Mereka bisa berkembang dengan cepat karena tenaga kependidikan tumbuh dengan lingkungan baru, orang baru dan juga sistem baru hal ini sesuai dengan konsep hijrah yang menjadi proses pengembangan diri dengan baik," kata Gunawan.
"Insya Allah program Merdeka Belajar tenaga kependidikan akan kami mulai dengan IKIP Muhammadiyah Maumere nanti sambil kita minta arahan kepada PP Muhammadiyah melalui Majelis diktilitbang," ujarnya
Di lain sisi, Gunawan juga menyampaikan perguruan tinggi Muhammadiyah harus saling dukung satu sama lain
Dukungan dalam pendidikan tinggi ini dalam gerakan yang terpadu, sinergi jaringan, sumber daya yang kokoh, dan mutu pendidikan yang unggul.
"Maka untuk mencapai hal tersebut, kita harus tumbuh dan besar bersama-sama dalam satu keluarga besar Persyarikatan Muhammadiyah," pungkas Gunawan.