TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terik matahari di bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, tak menyusutkan semangat ribuan Satuan Tugas (Satgas) Cakra Buana PDI Perjuangan (PDIP) untuk berlatih.
Datang dari penjuru Indonesia, Satgas Cakra Buana PDIP digembleng secara disiplin untuk mempersiapkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Partai berlambang banteng moncong putih itu.
Para Satgas Cakra Buana terlihat kompak mengenakan pakaian merah serta topi caping bergambarkan PDIP dan angka tiga (3).
Teriakan yel-yel semangat hingga latihan baris-berbaris jadi materi pelatihan pada Sabtu (7/1/2023) pagi.
Baca juga: Pengamat Sebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Berpotensi Maju di Pilpres 2024
Pelatih pun memberikan materi serta semangat bagi para Satgas Cakra Buana.
Salah seorang pelatih juga memotivasi para Satgas untuk bersiap menyambut HUT ke-50 PDIP.
"Kalian adalah orang-orang yang terpilih. Kalian harus tunjukKan kepada Ibu Megawati, Pak Presiden Jokowi serta masyarakat Indonesia bahwa Satgas Cakra Buana bisa kompak dan menyanyikan yel-yel dengan semangat," teriak salah satu pelatih.
Dalam kesempatan itu, Kepala Satgas Cakra Buana PDIP Komarudin Watubun pun terjun langsung untuk meninjau persiapan para Satgas yang tengah berlatih.
Komarudin yang juga Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan dan Disiplin Partai ini turut memberikan semangat dan motivasi kepada para Satgas.
Dia menyebut, bahwa ada sebanyak 7.000 Satgas Cakra Buana yang tengah berlatih di bumi Perkemahan Cibubur.
"Semangat untuk kalian semua," ucap Komarudin yang dibalas "siap" oleh para Satgas.
Wakil Kepala Satgas Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito juga terlihat berada di lokasi untuk melihat persiapan para Satgas Cakra Buana berlatih.
Baca juga: Akan Ada Kisi-kisi Soal Capres 2024 dalam HUT ke-50 PDIP, Deddy Sitorus: Tunggu 10 Januari
Komarudin menyatakan setidaknya ada dua alasan menyelenggarakan apel akbar Satgas Cakra Buana ini.
"Pertama, ulang tahun PDI Perjuangan kali ini menjadi istimewa karena memasuki usia Emas, 50 Tahun. Kita bersyukur Partai ini eksis diterima, disukai, dipilih dan dijadikan saluran komunikasi rakyat dalam berjuang menuju cita-cita bangsa, masyarakat yang adil dan makmur. Kita bersyukur partai ini masih eksis dan dua kali dipercaya rakyat memenangkan Pemilu," kata Komarudin.
"Kini Satgas Partai hadir sebagai kekuatan Partai didalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila. Satgas juga berjuang menjaga kebhinnekaan Indonesia," sambungnya.
Alasan kedua, kata Komarudin, Indonesia akan memasuki even besar 2024 dimana disana ada pemilihan presiden, legislatif, dan kepala daerah.
"Sebagai partai pemenang, kita ingin tetap menjadi pemenang. Kita targetkan menjadi hat-trick. Kalau dalam pertandingan sepak bola, hat-trick disematkan kepada pemain yang mencetak gol sampai tiga kali. Satgas Partai ini bersejarah. Mereka mengawal Ibu Megawati ketika menghadapi pemerintahan represif Orde Baru."
"Karena itulah Satgas juga menggambarkan spirit kemenangan dengan membela dan hadir di tengah wong cilik. Sebab mereka adalah akar rumput Partai yang selalu berada di tengah rakyat, terlebih personel Satgas juga merupakan representasi dari rakyat itu," ujarnya.
Satgas juga menjadi benteng Pancasila dan kebhinnekaan Indonesia di akar rumput yang menjalin komunikasi dan koordinasi dengan organisasi serupa baik dari NU, Muhammadiyah, maupun satgas dari parpol lain.
Dalam kaitannya dengan pemenangan Pemilu, Komar menegaskan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu telah menang dua kali pada Pemilu 2014 dan 2019.
Baca juga: PDIP Bakal Gelar Acara HUT ke-50, SBY Belum Dapat Undangan
"Pada 2024 kita harus menang dengan mendapatkan kepercayaan rakyat. Satgas Cakra berperan besar untuk itu. Kita tunjukkan kepada publik bahwa PDI Perjuangan memiliki Satgas yang diatur dalam AD/ART Partai dengan berbagai peran, fungsi dan tanggung jawabnya. Kita tunjukkan pada rakyat, khususnya simpatisan Partai PDI Perjuangan bahwa kita terus bergerak ke bawah, siap memenangkan Pemilu," ujarnya.
Komaruddin menambahkan, pada era represif otoriter Orde Baru, Satgas berjuang dengan cara yang 'apa adanya', tidak terkonsolidasi dengan baik. Termasuk dalam hal kedisiplinan.
"Saat ini, ketika kita terus perkuat organisasi Satgas. Dalam pelaksanaan tugasnya, Satgas harus taat hukum dan membantu aparat penegak hukum dan ikut berjuang mewujudkan ketentraman masyarakat dan terus gelorakan semangat bela negara," ujarnya.
Menurut Komar, Satgas ini datang dari Sabang sampai Merauke. Peminatnya sangat luar biasa yang tertarik untuk ikut dalam acara apel akbar dan acara Ulang Tahun Emas. Namun karena keterbatasan tempat, maka dibatasi.
"Mereka happy untuk ikut serta dalam perayaan Ulang Tahun Emas ini. Kami sangat terharu karena sebagian dari mereka ada yang sudah tidak muda lagi, datang dari lokasi yang jauh, namun semangatnya mereka yang notabene adalah dari kalangan akar rumput masih berkobar untuk Partai PDI Perjuangan. Kita harapkan kalangan elite juga harus memiliki semangat yang sama," tegasnya.
Untuk diketahui, pada 10 Januari 2023, PDIP akan merayakan HUT ke-50.
Adapun, peringatan ini akan dilakukan sebagai bagian konsolidasi Partai dalam rangka Pemenangan Pemilu sehingga sifatnya lebih ke internal guna memperkuat jati diri PDIP sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan, dan keadilan sosial.
Berdasarkan pengumuman dari DPP PDIP, tema yang diusung adalah: "Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam"; dengan Sub Tema: “Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya". (Tribun Network/ Yuda)