TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua tenda putih besar saling berhadapan di tanah Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
Di depan masing-masing tenda itu berjejer tiga panji merah putih dan tiga panji merah bergambar kepala banteng.
Keenamnya kompak melambai-lambai sebab tertiup angin yang sejuk.
Tenda putih yang tingginya sekira tiga meter itu dapat menampung hingga 2.500 anggota Satgas Cakra Buana PDIP.
"Itu tenda besar-besar yang dipakai di Bali. Di acara yang kemarin sidang G20, bukan tenda militer, tenda yang putih gede-gede," ujar Kepala Satgas Cakra Buana, Komarudin Watubun saat dihubungi Tribunnews.com pada Senin (9/1/2023).
Para anggota Satgas Cakra Buana tersebut berasal dari berbagai penjuru di Indonesia dan saling berbagi atap selama enam malam hingga esok, Selasa (10/1/2023).
Di dalamnya, mereka tidur beralaskan karpet seadanya, layaknya "wong cilik", julukan bagi partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.
Bila dibayangkan, memang seakan sesak terasa, berbagi tenda dengan ribuan orang.
Namun di dalamnya ada puluhan pendingin ruangan yang memberikan hawa sejuk.
Ditambah, suasana rindang oleh pepohonan menambah kesejukan di sekitar kamp.
Dua tenda saling berhadapan itu hanya yang berada di Kamp 1 Buperta Cibubur.
Untuk menampung 7.000 anggota Satgas Cakra Buana, panitia mendirikan tenda di empat kamp.
Khusus untuk perempuan, ditempatkan dalam satu kamp, yaitu kamp 3 yang dekat dengan pusat fasilitas kesehatan.
Untuk urusan MCK, para anggota Satgas Cakra Buana difasilitasi kamar mandi di setiap kamp-nya.
Baca juga: Satgas Cakra Buana dan Baguna Gelar Apel Gladi Resik Jelang HUT Ke-50 PDIP Besok