News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Jaksa Sebut Putri Candrawathi Sengaja Ajak Brigadir J Isoman demi Lancarkan Pembunuhan di Duren Tiga

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saksi kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Putri Chandrawathi bersiap menjalani sidang lanjutan dengan terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (12/12/2022). Sidang itu beragenda mendengarkan keterangan saksi Putri Chandrawathi. Jaksa simpulkan Putri Candrawathi sengaja mengajak Brigadir J isoman demi melancarkan pembunuhan di Rumah Dinas Duren Tiga. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyimpulkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sengaja mengajak Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J untuk isolasi mandiri (isoman) demi melancarkan pembunuhan di Rumah Dinas Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Hal tersebut diungkap oleh JPU saat membacakan tuntutan atas terdakwa Kuat Maruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (16/1/2023).

Jaksa menyatakan bahwa Putri Candrawathi mengajak Brigadir J untuk isoman melalui Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf.

Padahal, ketiganya sudah mengetahui mengenai rencana pembunuhan terhadap Brigadir J.

“Bahwa benar, untuk segera merampas nyawa korban Nofriansyah Yosua Hutabarat maka saksi Putri Candrawathi turun ke lantai 1 dan mengajak saksi Ricky Rizal Wibowo kemudian juga mengajak Kuat Ma’ruf yang sudah mengetahui akan dirampasnya nyawa Nofriansyah Yosua Hutabarat untuk pergi ke rumah duren tiga 46 melakukan isoman,” ujar JPU.

Jaksa menuturkan, informasi menjalankan isolasi mandiri dalam rangka protokol kesehatan Covid-19 biasanya dilaporkan kepada Brigadir J.

Namun, Putri Candrawathi justru memberitahukan kepada Ricky Rizal dan Kuat Maruf.

Jaksa menyatakan bahwa hal tersebut berdasarkan pemeriksaan terhadap asisten rumah tanga Ferdy Sambo bernama Susi, Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf.

“Padahal informasi adanya isoman biasanya justru diberitahukan oleh korban Nofriansyah Yosua Hutabarat,” jelas Jaksa.

Diberitakan sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Kuat Maruf agar dihukum 8 tahun penjara karena terlibat bersama-sama Ferdy Sambo melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

JPU meyakini Kuat Maruf bersalah dalam kasus pembunuhan yang membuat Brigadir J meninggal dunia.

Dia juga telah memenuhi rumusan perbuatan pidana.

"Kami penuntut umum menyimpulkan telah terbukti secara sah dan meyakinkan telah memenuhi rumusan perbuatan pidana turut serta merampas nyawa orang lain yang direncanakan terlebih dahulu," ujar JPU saat membacakan surat penuntutan di PN Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023).

Baca juga: Jaksa Simpulkan Kuat Maruf Tahu Perselingkuhan Putri Candrawathi dan Brigadir J di Magelang

Atas hal tersebut, JPU meminta agar Majelis Hakim untuk menyatakan Kuat Maruf terbukti bersalah dalam pembunuhan Brigadir J.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini