News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Miliki Nilai-Nilai Universal, Pancasila Diyakini Akan Tetap Bertahan di Indonesia

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor Universitas Taman Siswa Palembang Azwar Agus (tengah). Pancasila sebagai jati diri bangsa, serta telah teruji mampu mempersatukan bangsa Indonesia, diyakini akan tetap hidup dan bertahan walaupun di tengah modernisasi dan gempuran era digitalisasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pancasila sebagai jati diri bangsa, serta telah teruji mampu mempersatukan bangsa Indonesia, diyakini akan tetap hidup dan bertahan walaupun di tengah modernisasi dan gempuran era digitalisasi. 

Hal itu disampaikan Rektor Universitas Taman Siswa Palembang Azwar Agus, saat menghadiri U-Gen Sammit bertema “Merefleksikan Pancasila Di Masa Kini Untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045 Dan Kontribusi Untuk Perdamaian Dunia” di Jakarta, Selasa (17/01/2023). 

“Memang diakui sebagian kalangan anak muda ada rasa bosan ketika diajarkan tentang Pancasila, karena sejak SD sudah diajarkan. Namun saya yakin bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup tidak membuat rasa bosan, karena ajarannya yang universal dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan nyata,” katanya. 

Menurutnya, Pancasila memiliki nilai-nilai universal dan bisa diaplikasikan di dalam kehidupan berbangsa yang memiliki keragaman seperti Indonesia.

Dengan keuniversalan itulah, maka Azwar manambahkan, Pancasila akan tetap hidup di tengah bangsa Indonesia. 

“Di dalam Pancasila itu termuat ajaran yang universal seperti tidak membeda-bedakan warga negara atas dasar agama, suku, ras, dan golongan. Maka sampai kapanpun Pancasila akan tetap ada dan dibutuhkan,” katanya. 

Bahkan dengan nilai-nilai yang universal itulah, menurutnya Pancasila bukan hanya akan bertahan di Indonesia, namun juga bisa diadopsi oleh negara-negara lain yang mmiliki keragaman seperti Indonesia. 

“Pancasila adalah ajaran yang universal dan bisa diadopsi semua negara yang memiliki keragaman, artinya Pancasila bisa digunakan negara lain. Indonesia yang telah menerapkan Pancasila bisa dijadikan sebagai contoh bahwa keragaman itu bisa bersatu jika dirawat dengan pandangan hidup sesuai jiwa bangsanya,” terangnya. 

Baca juga: Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Menyelenggarakan Refleksi Akhir Tahun 2022

U-Gen Sammit ini menghadirkan beberapa narasumber dari dalam dan luar negeri, antara lain  Prosper Maguchu dari Vrije Universiteit Amsterdam; Ingill Na, dari Regional Representative of Asia Pacific, Global Peace Foundation; Fokky Fuad, dari Universitas Al-Azhar Indonesia; dan Inayah Wulandari Wahid, dari  Jaringan Gusdurian. 

Peserta yang hadir berasal dari beragam kampus, antara lain Universitas Taman Siswa Palembang,  President University,  Universitas Al-Azhar Indonesia, Universitas Muhammadiyah Tangerang,  Universitas Insan Cita Indonesia (UICI); Universitas Sutomo dan Universitas Jember.

U-Gen Summit 2023 merupakan program kolaborasi Citra Institute dan GPG Indonesia. Acara tersebut dibuka oleh Chairperson GPG Indonesia Dr. Fennieka K. Turut memberikan welcoming remarks Co Founder Citra Institute, Dr. Heriyono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini