Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimun) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, bahwa uang Rp1 Miliar yang ditemukan itu diperoleh dari para tenaga kerja wanita (TKW) yang ditipu oleh Wowon cs.
Wowon cs mendapatkannya dengan modus penggandaan uang, setelah itu korban dibunuh.
Baca juga: Ditemukan Uang Rp 1 Miliar dari Para Tersangka Pembunuhan Berantai, Wowon Cs Incar TKW Jadi Korban
"Kemudian terkait dana-dana yang kita temukan ini, kita masih mendalami lagi hasil keterangan tersangka ini, jumlahnya kurang lebih Rp1 miliar," ujar Hengki, dikutip dari Wartakotalive.com, Jumat (20/1/2023) kemarin.
Uang yang dikumpulkan tersebut, diketahui ditransfer ke rekening atas nama tersangka M Dede Solehudin.
Pihak kepolisian, kata Hengki masih melakukan pendalaman terkait hal tersebut.
"Tapi masih kami dalami lagi. Ini belum tuntas. Ini masih kita dalami."
"Ini kan baru dua hari yang lalu. Penyidikan kami ini sifatnya berkesinambungan," katanya.
Sebagai informasi, kasus pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga di Bekasi ditemukan keracunan, di mana tiga di antaranya meninggal dunia.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil menjelaskan, setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
Dari proses penyelidikan tersebut, polisi menemukan sejumlah petunjuk.
Pertama, penyidik menemukan adanya sisa bakaran sampah dekat galian di belakang rumah lokasi ditemukannya satu keluarga keracunan.
Kemudian polisi memeriksa sisa bakaran tersebut dan menemukan adanya plastik diduga bekas bungkus racun.
Baca juga: KRONOLOGI Pembunuhan Berantai Wowon, 9 Orang Tewas, Berawal dari Siti TKW Ingin Gandakan Uang
"Petunjuk ini ditemukan dari hasil di TKP," jelas Fadil, Kamis (19/1/2023).
Kemudian bukti tersebut diperkuat juga dengan ditemukannya bercak muntah-muntahan di kamar depan dan belakang rumah kontrakan.