News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Sosok Yeni, TKW yang Dua Kali Lolos dari Pembunuhan Wowon Cs, Kabur ke Luar Negeri karena Terancam

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Trio tersangka pelaku pembunuhan berantai yang sangat keji di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat, yang menelan banyak korban meninggal dengan modus penipuan dan pembunuhan berencana. Dari kiri ke kanan: Solihin alias Duloh (63), Wowon Erawan alias Aki (60), dan M Dede Solehudin (35). Polisi sudah menahan ketiganya sejak pertengahan Januari 2023.

"Kami temukan fakta baru, ada korban lain sebelum TKP Bekasi. Kami dapatkan kesaksian dari salah satu keluarga tersangka," ungkapnya.

Baca juga: Ujang Nyaris Tewas Minum Kopi Beracun Milik Wowon Pembunuh Berantai Bekasi dan Cianjur

Saat ini Yeni tengah melarikan diri ke luar negeri menjadi TKW karena takut dibunuh.

Kepada petugas, Yeni memberikan daftar orang-orang yang sempat berurusan dengan Wowon dan gerombolannya.

"Dia memberikan informasi bahwa tolong dicek temannya ini ini. Apakah masih dalam keadaan sehat?" sambungnya.

Ditemukan Uang Rp 1 Miliar dari Tersangka

Diduga ketiga tersangka melakukan pembunuhan karena ingin menguasai harta korban.

Sementara beberapa korban lain dibunuh karena mengetahui aksi mereka.

Hingga saat ini, mereka telah membunuh 9 korban yang dilakukan di waktu yang berbeda.

Kombes Hengki Haryadi mengaku menemukan uang sekitar Rp 1 Miliar dari para tersangka pembunuhan.

Uang ini diduga merupakan uang yang dikumpulkan dari para korban.

Baca juga: Sosiolog: Kasus Wowon Cs Bukan Karena Terhimpit Kemiskinan, Tapi Tergila-gila Harta Duniawi

"Kemudian terkait dana-dana yang kita temukan ini, kita masih mendalami lagi hasil keterangan tersangka ini, jumlahnya kurang lebih Rp 1 miliar," ungkapnya Jumat (20/1/2023) dikutip dari WartaKotalive.com.

Uang dari para korban ini dikumpulkan dalam satu rekening atas nama M Dede Solehudin.

Kombes Hengki mengatakan petugas masih mendalami terkait temuan uang Rp 1 Miliar dan akan menelusuri aliran dana yang lain.

"Tapi masih kami dalami lagi. Ini belum tuntas. Ini masih kita dalami, ini kan baru dua hari yang lalu. Penyidikan kami ini sifatnya berkesinambungan," paparnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini