Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih mendalami kasus pembunuhan berantai alias serial killer yang dilakukan Wowon Cs di Cianjur dan Bekasi.
Fakta terbaru, alasan Wowon cs menargetkan anak-anak jadi korban pembunuhan lantaran merupakan ritual supranatural untuk mendapatkan kesuksesan yang lebih lagi.
Terkait itu, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya saat ini masih mendalami kemungkinan ritual pesugihan yang dilakukan Wowon cs tersebut.
"Kalimat yang diucapkan kesuksesan berkarir tentunya kemampuan supranatural yang selama ini disampaikan, ya kemungkinan seperti itu (pesugihan)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).
Saat ini, lanjut Trunoyudo, penyidik bekerja sama dengan tim psikologi forensik untuk mendalami latar belakang para tersangka melakukan tindak kejahatan tersebut.
Baca juga: Cerita Ujang Nyaris Jadi Korban Pembunuhan Wowon, Cium Gelagat Aneh Solihin hingga Heran Jadi Tumbal
"Tetapi kan secara scientific nanti perlu diungkap melalui psikologi forensik. Dalam mengungkap, psikologi forensik kan perannya di situ jelas mengungkap latar belakang apa pelaku melakukan hal tersebut," tuturnya.
Bunuh Anak Kandung untuk Kesuksesan
Polisi mengungkap alasan Wowon Erawan alias Aki cs menargetkan anak-anak untuk dihabisi nyawanya dalam kasus pembunuhan berantai Bekasi dan Cianjur.
Diketahui, satu anak kandung dari tersangka Wowon bernama Bayu (2) tewas dibunuh dan jasadnya dikubur di rumah Wowon di Cianjur, Jawa Barat.
Sementara itu, satu anak kandung Wowon lainnya bernama Neng Ayu (5) juga menjadi target pembunuhan Wowon cs.
Baca juga: Warga Saksikan Pembongkaran Makam Siti Fatimah Korban Pembunuhan Berantai Wowon dkk
Beruntung korban bisa diselamatkan dan dirawat di rumah sakit setelah diracun di Bekasi.
Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan jika Bayu ikut menjadi target pembunuhan untuk memberikan kesuksesan.
"Keterangan pelaku ini tetap masih menjadi catatan penyidik terkait dengan mengapa anak-anak menjadi bagian daripada korban. Secara hasil pemeriksaan pengakuannya adalah untuk memberikan kesuksesan yang lebih lagi," kata Trunoyudo.