TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ujang Zaenal Mustopa (54) warga Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur gagal dijadikan tumbal aksi pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.
Ujang selamat meski sempat meminum kopi kemasan yang ditaruh di etalase warungnya Jumat (13/1/2023).
Setelah meminum kopi yang ditaruh Solihin itu, Ujang pingsan dan mulutnya mengeluarkan busa, sama seperti Ai Maemunah dan dua anaknya.
Rumah Ujang berada tak jauh dari rumah Solihin alias Duloh, eksekutor dalam rangkaian pembunuhan yang dilakukan trio tersebut.
Upaya pembunuhan itu dilakukan Duloh atas perintah Wowon
Mendengar dia jadi target pembunuhan, Ujang mengaku heran.
Pasalnya, dia mengaku tidak akrab dengan tersangka Solihin, apalagi mempunyai masalah dengan Solihin.
"Enggak (akrab). Enggak suka bicara (dengan Solihin), tapi saya enggak punya masalah," katanya dilansir dari Youtube Kompas TV, Selasa (24/1/2023).
Awalnya dia tidak mengetahui bahwa kopi yang diminum ternyata beracun.
"Enggak, enggak tahu. Kalau tahu, enggak bakal saya minum," jelasnya.
Selain itu, Ujang mengaku tidak curiga mengenai kopi yang ia minum itu.
Baca juga: Cerita Yeni dan Ujang Zaenal yang Selamat dari Pembunuhan Berantai Wowon cs
Adapun Ujang menemukan bungkus kopi hitam di etalase warung rumahnya pada Jumat (13/1/2023).
"Awalnya belum (curiga). Solihin hari Jumat itu mondar-mandir," katanya.
"Pas penggerebekan (penangkapan pelaku), timbul rasa curiga."