TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono membantah partainya bakal hengkang dan masuk ke koalisi yang dibangun Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Menurut Mardiono, pihaknya solid tetap berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Dia memastikan partai berlambang kakbah tersebut tidak akan meninggalkan PAN dan Golkar.
"Gini, jadi PPP ini sudah mengikatkan diri dalam satu koalisi indonesia bersatu, bersama dengan PAN dan Golkar. Tetapi kita memang masih menunggu," kata Mardiono di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Karena itu, Mardiono meminta justru meminta agar Gerindra dan PKB bergabung dengan KIB. Sebab, KIB masih terbuka untuk menjalin koalisi dengan berbagai partai politik lainnya.
"Tetapi kita memang masih menunggu, jadi kemungkinan masih ada partai lain yang akan bergabung, sehingga menjadi koalisi KIB plus plus. Nah, plus-plusnya ini kami masih terbuka, apakah ini nanti Gerindra, apakah PKB, apakah nanti semuanya kita masih terbuka," jelas Mardiono.
Lebih lanjut, Mardiono menuturkan bahwa pihaknya juga masih terus melakukan komunikasi politik dengan berbagai partai politik lainnya.
"Komunikasi politik, oh tentu, kita ini kan satu gedung di sini ya tentu komunikasi kita gak terputus kepada semua partai," tukasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bisa saja bergabung dengan koalisi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pemilu 2024.
Sandi menyebut di dalam dunia politik, banyak hal yang tidak terduga di menit-menit terakhir.
Baca juga: PPP: Sekber Hanya Proses Formal, Tak Terlalu Penting
"Ya kan ini (PPP) enggak menutup kemungkinan akan bergabung semua ke sini (koalisi Gerindra-PKB) kan. Jadi politik itu kan selalu last minute," ujar Sandi, di Sekber Gerindra-PKB, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023).