TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara pada Rabu-Jumat (18-20 Januari 2023) lalu.
Di Hari pertama Rabu (18/1/2023), Presiden Jokowi tiba Pukul 23.00 Wita di Bandara Sam Ratulangi dan langsung bermalam di Hotel Four Point Sheraton, Sario, Manado.
Kunjungan kerja pertama di hari kedua Kamis (19/1/2023), Presiden berkunjung ke Pasar Pinasungkulan di Karombasan, Kota Manado.
Kemudian dilanjutkan blusukan ke Pasar Airmadidi di Minahasa Utara, meresmikan Bendungan Kuwil, Kawongkoan, Minahasa Utara.
Lalu berlanjut ke Kawasan Ekonomi Khusus Likupang, Minahasa Utara dan sorenya kembali ke Hotel Four Point, Sario Manado.
Baca juga: Kata Jokowi saat Ditanya Isu Reshuffle Kabinet Dilakukan 1 Februari 2023
Setelah itu Presiden Jokowi menerima perwakilan relawan dan berfoto bersama di lobby Hotel Four Point sebelum makan malam dan blusukan di Manado Town Square (Mantos).
Adapun rombongan Relawan yang berfoto dengan Presiden Jokowi yaitu dari Bara JP, Seknas Jokowi, GK Jokowi, JPKP, Foreder, Pertiwi Indonesia, Pospera, Manguni Makasiouw dan Solidaritas Merah Putih (SOLMET).
Dihari ketiga, Jumat (20/1/2023), Presiden Jokowi berkunjung ke Pulau Bunaken dan selanjutnya melakukan Sholat Jumat di Masjid Ahmad Yani, Kota Manado.
Setelah itu Presiden makan siang di Restauran Cassa Bakudapa, Wanea, Kota Manado dan meresmikan Rumah Susun Kejaksaan Tinggi di Kota Manado sebelum akhirnya ke Malalayang Beach Walk dan terakhir menuju Bandara Sam Ratulangi untuk bertolak kembali menuju Jakarta.
Dalam acara makan siang di Restauran Cassa Bakudapa Manado, Jumat (20/1/2023), Presiden Jokowi mengundang sejumlah perwakilan relawan untuk ikut makan siang bersama.
Ketua Umum DPN Solmet sekaligus Penanggungjawab Setia Tegak Lurus 2024 Ikut Komando Jokowi, Silfester Matutina, mengatakan dalam makan siang itu dilanjutkan dengan dialog.
"Dialog untuk meminta masukan dari relawan mengenai situasi terkini yang sedang terjadi dimasyarakat dan memberikan arahan kepada Relawan untuk terus berjuang dan mendampingi rakyat dan mengawal pemerintahan," ujar Silfester Matutina dalam keterangannya, Rabu (25/1/2023).
Adapun perwakilan relawan yang ikut makan siang dan berdialog dengan Presiden Jokowi yaitu Bony Jap Kun Lai (Sekretaris DPW Solmet SULUT), Prof Starry Rampengan (Waketum DPP Bara JP), Jopie Komaling (Ketua Sedulur Jokowi DPD Sulut), Louis Schramm (Ketua Projo Sulut), David Sumakud (Bendahara Projo Sulut) dan Silfester Matutina (Ketum DPN Solmet sekaligus Penanggungjawab Setia Tegak Lurus 2024 Ikut Komando Jokowi).
Dalam kesempatan makan siang tersebut, menurut Silfester, perwakilan relawan membulatkan tekad kepada Presiden Jokowi untuk tetap setia tegak lurus kepada Pancasila, NKRI dan Presiden Jokowi.
"Serta kita tidak mendukung capres manapun kecuali ada komando dari Presiden Jokowi setelah sepakat dengan Ketua Ketua Partai Nasionalis," ujarnya.
Pada kesempatan itu relawan juga melaporkan beberapa permasalahan antara lain:
- Masih banyaknya aksi mafia tanah, mafia tambang, mafia investasi bodong dan judi online.
- Hilirisasi di bidang kesehatan supaya biaya produksi lebih murah seperti pembuatan pabrik Stent Jantung, pabrik vaksin berbasis mRna dan obat patent.
- Pembatalan pelaksanaan uji kompetensi apoteker yang dijalankan oleh Panitia Nasional Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (PN UKAI) karena tidak memiliki legal standing dan tidak berjalan sesuai PP 51 tahun 2009, Permenkes 889 tahun 2011, UU 36 tahun 2014 pasal 89 dan Permendikbud 2 tahun 2020.
- Pembuatan aplikasi cargo nusantara.
- Peningkatan arus kunjungan wisatawan hingga menjadi nomer 1 di ASEAN mengalahkan Singapura, Malaysia dan Thailand.
- Masih ada karyawan Ex Merpati Airlines yang belum menerima haknya setelah dinyatakan pailit.
Di akhir pertemuan, Silfester mengatakan relawan juga meminta kepada Presiden untuk mengevaluasi para menterinya yang tidak perform terlebih kepada menteri dari partai tertentu yang lebih sibuk mengurus safari dan deklarasi Capres dibanding mengurus rakyat.
"Dan komitmenmenyukseskan semua program pemerintah apalagi dengan tidak beretika mencuri start dengan kampanye mendahului ketetapan dan tahapan dari KPU," katanya.
Dikatakan bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengakomodir semua masukan dari kami bahkan mengenai Evaluasi Menteri dan Resuffle Kabinet Presiden Jokowi sambil tersenyum menjawab akan mempertimbangkan.
""Tunggu saja, tunggu saja," kata Silfester meniru ucapan presiden.