Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) segera membentuk Sekretariat Perubahan.
Hal itu, menurut AHY merupakan bentuk keseriusan koalisi perubahan.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menyampaikan pembentukan sekretariat perubahan sejatinya sudah masuk ke dalam rencana partainya sejak sepekan yang lalu.
"Kebetulan merencanakan ini sebelum ada pertanyaan (AHY) itu. Jadi kami merencanakan ini sudah seminggu yang lalu. Jadi sebelum ada pertanyaan itu, pernyataan juga saya baru baca tadi pagi kan," kata Ahmad Ali saat ditemui usai menyambangi Sekretariat Bersama Gerindra-PKB di Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (26/1/2023).
Di sisi lain, Ali menjelaskan kunjungannya ke sekber PKB dan Gerindra tidak menyurutkan koalisinya bersama Demokrat-PKS.
Dia memastikan, koalisi perubahan dalam baik-baik saja.
Baca juga: Elite PKB-Gerindra-NasDem Bergandengan Tangan di Sekber Menteng, Sinyal Bakal Koalisi?
"Kita berkunjung ke sini pasti banyak pertanyaan. Terus bagaimana dengan NasDem, PKS, Demokrat? Tetap berjalan baik-baik saja, sedang dalam berkomunikasi, doakan juga seperti Gerindra dan PKB segera untuk membuat sekber," jelas Ali.
Lebih lanjut, Ali menambahkan kontestasi pemilihan presiden disebutnya masih sangat lama. Akan tetapi, tensi politik telah mulai terasa beberapa pekan terakhir.
"Dan menurut kami perlu untuk kita cairkan, perlu untuk kita buat menghadapi kontestasi ini menjadi politik riang gembira. Kita berbeda bukan berarti kita bermusuhan," ungkap Ali.
Menurutnya, politik masih akan dinamis hingga proses pemilihan presiden mendatang. Dia bilang, siapa pun pemenanganya merupakan yang terbaik untuk Indonesia.
"Bahwa politik itu sangat dinamis, iya. Semua kemungkinan-kemungkinan juga bisa terjadi, iya. Tapi paling tidak sampai hari ini dua koalisi, yang satu sudah terbentuk dan yang satu hampir juga sudah terbentuk. Nah, kita saling mendoakan. Oke. Siapapun pemenangnya pasti untuk Indonesia," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk segera membentuk Sekretariat Perubahan, sebagai bukti keseriusan dan komitmen Partai Demokrat untuk mewujudkan Koalisi Perubahan.
AHY menegaskan, koalisi Demokrat, PKS, dan Nasdem bertemu bukan untuk politik transaksional dan pragmatisme.
“Koalisi Demokrat, PKS, dan Nasdem dipersatukan oleh visi dan semangat yang sama, senasib dan seperjuangan, untuk mengemban amanah rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” kata AHY dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.com, Kamis (26/1/2023).
Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung usulan pembentukan Sekretariat Perubahan untuk dipakai sekretariat bersama koalisi perubahan. Hal tersebut untuk memperkuat soliditas antara Nasdem, PKS, dan Demokrat.
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera Muhammad Kholid mengharapkan sekber tersebut dapat memperlancar proses menuju deklarasi bersama Koalisi Perubahan dalam rangka mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden RI (Bacapres).
"Kami menyambut baik usulan Partai Demokrat terkait usulan pembentukan Sekretariat Perubahan sebagai bentuk persiapan menuju deklarasi bersama tiga partai. Kami berharap, hal tersebut akan semakin memperkuat soliditas dan kebersamaan serta memperkuat komitmen kerja sama koalisi antara tiga partai," ujar Kholid kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).