TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Izil Azhar alias Ayah Merin tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta pada Kamis (26/1/2023) pukul 19.41 WIB.
Buronan kasus dugaan penerimaan gratifikasi pembangunan Dermaga Sabang yang dibiayai APBN 2006-2011 tersebut sudah mengenakan rompi oranye serta kedua tangannya terborgol.
Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Sabang itu sebelumnya diterbangkan dari Aceh pukul 15.30 WIB.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, Izil Azhar terus menunduk begitu turun dari mobil.
Dia enggan berkomentar terkait penangkapannya.
Ayah Merin terus digiring tim KPK menuju gedung Merah Putih.
Ia akan menjalani pemeriksaan sebelum pada akhirnya ditahan.
Sebagaimana diketahui, KPK berhasil menangkap Izil Azhar alias Ayah Merin di Banda Aceh pada Selasa (24/1/2023).
Pergerakan Izil Azhar sudah terendus KPK dan Polda Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sejak Desember 2022.
Izil Azhar diketahui sudah berstatus daftar pencarian orang (DPO) sejak 30 November 2018.
"Benar, Selasa (24/1) dengan bantuan tim dari Polda NAD, tim berhasil menemukan DPO KPK atas nama Izil Azhar," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Selasa (24/1/2023).
Profil Izil Azhar dan Perjalanan Kasus
Izil Azhar merupakan tangan kanan Irwandi Yusuf, Gubernur Aceh periode 2007-2012 dan 2017-2018.
Dia tercatat sebagai salah satu anggota tim sukses Irwandi pada Pilkada Aceh 2007.