TRIBUNNEWS.COM - Simak siapa saja yang bisa mendaftar program Kartu Prakerja tahun 2023 dalam artikel ini.
Program Kartu Prakerja akan berlanjut di tahun 2023 dengan skema normal.
Mengutip laman Kominfo, kabarnya program Kartu Prakerja dengan skema normal akan dibuka mulai Triwulan I tahun 2023.
Lantas, siapa saja yang bisa mendaftar program Kartu Prakerja?
Diketahui dari unggahan akun Instagram resmi @prakerja.go.id pada Jumat (27/1/2023), calon pendaftar mulai dari lulusan SMA, SMK, S1, S2, hingga S3 bisa mendaftar program Kartu Prakerja.
Calon pendaftar bisa mendaftar program Kartu Prakerja asalkan nama pendaftar sudah tidak terdaftar pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemendikbud Ristek Republik Indonesia sebagai peserta pendidikan formal.
Baca juga: Kapan Kartu Prakerja Tahun 2023 Dibuka? Intip Jadwal dan Persyaratan Daftarnya
Lebih jelasnya, berikut ini syarat pendaftar program Kartu Prakerja:
- Seluruh angkatan kerja Indonesia;
- Berusia 18-64 tahun;
- Setiap orang yang membutuhkan peningkatan kompetensi (baik yang sudah bekerja, belum bekerja, atau yang sudah bekerja namun dirumahkan).
Sebagai informasi, penerima bantuan pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan Subsidi Upah (BSU) juga diperbolehkan mendaftar Kartu Prakerja tahun 2023.
Adapun fokus utama program Kartu Prakerja pada tahun 2023 adalah meningkatkan skill dan produktivitas angkatan kerja, dikutip dari laman Kominfo.
Fokus utama tersebut diimplementasikan dengan pemberian bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif setelah menyelesaikan pelatihan, dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.
Baca juga: Standar Minimal Waktu Pelatihan Kartu Prakerja 2023 Jadi 15 Jam, Ini Penjelasan dan Keuntungannya
Berbeda dengan tahun lalu yang sepenuhnya daring (online), nantinya pelatihan program Kartu Prakerja 2023 juga akan dilakukan secara luring (offline), dan bauran (hybrid).
Meski demikian, pada tahap awal pelatihan offline dan hybrid baru dapat dilakukan di 10 provinsi yang telah ditetapkan oleh manajemen Kartu Prakerja.
Daftar 10 provinsi yang menjadi lokasi pelatihan offline dan hybrid program Kartu Prakerja 2023 adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Bali, Papua, Kalimatan Barat, dan Sumatera Utara.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)