TRIBUNNEWS.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan kembali mengoperasikan Kereta Panoramic setelah sempat berhenti pada 9 Januari 2023 lalu.
Pada bulan Februari, Kereta Panoramic kembali beroperasi dan dirangkaikan di KA Argo Parahyangan dan KA Argo Wilis.
Pemesanan tiket Kereta Panoramic sudah bisa dilakukan melalui website kai.id, aplikasi KAI Access, Call Center 121, dan mitra resmi penjualan tiket lainnya.
Jadwal Kereta Panoramic Bulan Februari 2023
a. Tanggal 3, 10, 17, dan 24 Februari 2023
- Argo Parahyangan (KA 44) Gambir - Bandung
Keberangkatan dari Stasiun Gambir 04.55 WIB
Baca juga: Kereta Api Panoramic Kembali Beroperasi, Ini Jadwal dan Cara Pesan Tiket
- Argo Wilis (KA 6) Bandung - Surabaya Gubeng
Keberangkatan dari Bandung 08.15 WIB
b. Tanggal 5, 12, 19 dan 26 Februari 2023
- Argo Wilis (KA 5) Surabaya Gubeng - Bandung
Keberangkatan dari Surabaya Gubeng 07.30 WIB
- Argo Parahyangan (KA 51) Bandung - Gambir
Keberangkatan dari Bandung 18.15 WIB
Tentang Kereta Panaromic
Kereta Panaromic diluncurkan pertama kali pada 24 Desember 2022.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan, Kereta Panoramic adalah kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati panorama yang pertama kalinya ada di Indonesia.
"Kereta ini memberikan sensasi luar biasa bagi pelanggan dalam menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan," ujar Joni, (23/1/2023) dikutip dari laman KAI.
Kereta Panoramic merupakan kereta inovasi KAI yang memiliki jendela berdimensi sangat besar di kedua sisinya dan atap kaca memanjang dari depan hingga belakang yang dapat dibuka tutup secara otomatis.
Tak hanya itu, fasilitas pada Kereta Panoramic meliputi kursi yang nyaman, tirai jendela yang dapat dikendalikan secara remote, toilet yang luas dan terdapat sensor otomatis, televisi di dinding ujung kereta, serta rak bagasi khusus di ujung kereta.
Pelanggan Kereta Panoramic juga mendapat layanan khusus berupa snack, makanan, minuman, dan selimut secara cuma-cuma.
"Kereta Panoramic merupakan bentuk inovasi KAI untuk meningkatkan layanan khususnya pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru ini. Masyarakat memiliki lebih banyak pilihan kelas perjalanan sesuai dengan tarif dan pelayanannya," ujar Joni.
(Tribunnews.com, Widya)