Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Ketua Panitia Sarasehan Nasional Satu Abad NU yang digelar DPP PKB, Taufiq R Abdullah menanggapi pernyataan PBNU yang menyesalkan penggunaan Mars 1 Abad NU karya KH Mustofa Bisri.

Taufiq mengatakan PKB adalah bagian dari Nahdlatul Ulama (NU).

PKB, kata dia, dilahirkan oleh NU.

PKB, kata dia, juga merasa bersenang-senang, bersuka cita, dan bersyukur atas pencapaian NU sampai satu abad.

Bahkan, lanjut dia, PKB harus bersyukur karena telah dilahirkan oleh NU.

Dengan demikian menurutnya maka PKB adalah bagian dari NU.

Oleh karena PKB bagian dari NU maka sudah selayaknya apa yang terjadi di NU maka PKB juga ikut menikmati, memikirkan, bahkan ikut bertanggung jawab.

Baca juga: PBNU Menyesalkan PKB Pakai Mars 1 Abad NU untuk Kepentingan Politik

"Jadi kalau misalnya ada yang keberatan tentu kami harus mengatakan bahwa PKB ini kan bagian dari NU. PKB dilahirkan oleh NU," kata Taufiq usai acara Sarasehan Nasional Satu Abad NU yang digelar DPP PKB di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada Senin (30/1/2023).

"Ketika sekarang ada satu hal yang sifatnya simbolik, yaitu mars tentang 1 abad, tentu semua warga NU berhak juga mestinya ikut menikmati. Ikut mangayubagyo (berbahagia)," sambung dia.

Ia berharap pernyataan ketidaksetujuan tersebut bukan dari PBNU secara resmi melainkan pernyataan secara personal.

"Karena saya 25 tahun jadi pengurus NU, saya tahu persis lah bagaimana seharusnya kita ber-NU dan bagaimana kita merawat kekuatan NU yang ada di mana-mana itu," kata dia.

"Misalnya ada satu perguruan tinggi lalu dia ikut mangayubagyo 1 abad, kenapa tidak? Kalau ada komunitas sepeda motor mangayubagyo 1 abad, kenapa tidak? Kalau ada parpol lalu dia ingin mangayubagyo 1 abad, kenapa tidak? Apalagi kalau parpol itu partai yang dilahirkan oleh NU," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ishfah Abidal Aziz (Gus Alex) menyesalkan penggunaan mars 1 Abad NU untuk kepentingan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).