News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reshuffle Kabinet

Rabu Pon Ini Bakal Ada Reshuffle? Menteri Nasdem Disebut-sebut Masuk 'Kotak'

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui akun Instagram resmi @Kemnaker.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sejumlah pejabat instansi negara yang terkait dengan pangan Selasa (31/1/2023) mendatangi Istana Presiden, Jakarta.

Beberapa diantaranya adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso.

Mereka dipanggil oleh Presiden Joko Widodo di tengah merebaknya isu reshuffle kabinet dan permasalahan semakin tingginya harga beras.

Salah satu di antara mereka, yaitu Dirut Bulog Budi Waseso sempat mmemberikan keterangan kepada wartawan.

Baca juga: Soal Reshuffle, Jokowi: Besok Rabu Pon Lalu Kamis Wage

Pria yang akrab disapa Buwas ini mengaku datang diundang oleh Jokowi.

"Saya dipanggil, diundang datang semalam undangannya," kata Budi kepada wartawan di Kompleks Istana Negara, Jakarta.

Budi Waseso menjelaskan, isi undangan tersebut mengenai persiapan pangan.

Dia meyakini, ada masalah soal beras yang ingin diketahui presiden langsung dari dirinya sebagai Kepala Bulog.

Hanya saja kedatangan Budi Waseso ini di tengah bergulirnya isu reshuffle kabinet.

Seperti diketahui, Jokowi punya kebiasaan memanggil para menteri atau calon menteri sebelum melakukan perombakan kabinet.

Tak berselang lama dari kedatangan Budi Waseso, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pun merapat ke istana

Zulkifli Hasan juga menyatakan akan ada rapat soal pangan bersama presiden dan Kepala Bulog.

Jawaban Presiden

Presiden Joko Widodo menjawab isu reshuffle yang disebut bakal terjadi Rabu (1/2/2023) atau Rabu Pon hari ini.

"Besok sore saya ke Bali, pagi saya masih di Jakarta dan besok Rabu Pon, Kamisnya Kamis Wage," kata Jokowi seusai menghadiri HUT ke-8 PSI di Jakarta Theatre, Jakarta, Selasa (31/1/2023)

Ketika ditegaskan benarkah besok akan ada reshuffle menteri, Jokowi tidak menjawab spesifik.

"Ya ditunggu aja besok, ditunggu saja, ditunggu saja besok," kata Jokowi seraya tersenyum.

Sebelumnya isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle kabinet terus bergulir. Presiden disebut akan melakukan reshuffle pada Rabu esok, karena bertepatan dengan Rabu Pon berdasarkan penanggalan Jawa. Jokowi kerap melakukan reshuffle pada Rabu Pon.

Terkait hal tersebut Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku tidak mengetahuinya.

Rabu lusa ia bersama Presiden akan berangkat ke Bali pada sore hari.

“Saya engga tahu. Rabu saya dampingi presiden ke Bali. Sore berangkat,” kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (30/1/2023).

Pramono tidak menjawab pasti apakah, Reshuffle akan dilakukan sebelum Presiden berangkat ke Bali.

2 Menteri Nasdem Absen

Sementara itu, dua menteri NasDem, Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya Bakar, justru tak tampak batang hidungnya saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil sejumlah menteri dan pejabat negara ke Istana, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Sederet Menteri dan Pejabat Negara yang Dipanggil Jokowi di Tengah Isu Reshuffle Rabu Pon Besok

Pemanggilan para menteri dan pejabat negara ini semakin memperkuat Jokowi akan me-reshuffle kabinetnya pada besok Rabu (1/2/2023), yang bertepatan dengan Rabu Pon.

Selama ini, Jokowi banyak melakukan hal penting pada Rabu Pon.

Terlebih Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian tak hadir saat rapat internal membahas masalah beras.

Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya Bakar (DOK. Kementan/WARTAKOTA Henry Lopulalan)

Justru, yang terlihat hadir adalah Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan; Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso; dan Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo.

Meski demikian, Budi Waseso mengatakan hanya ia, Zulhas, dan Arief yang memang diundang ke Istana Negara untuk membahas soal beras.

Baca juga: Besok Rabu Pon, Isu Reshuffle Kabinet Jokowi Menguat, Johnny G Plate Beri Tanggapan

Ia mengaku tak tahu mengapa Syahrul Yasin tak turut diundang dalam rapat internal tersebut.

“Orang yang diundang saya cuma bertiga urusan beras, ya ini kan masalah penyaluran operasi pasar Mendag itu stabilisasi saya pelaksananya, Pak Arief itu yang ngitung neracanya,” kata Budi Waseso, Selasa.

Analisis pengamat

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, ketidakhadiran Syahrul Yasin Limpo menjadi pertanda Menteri Pertanian ini masuk dalam radar reshuffle.

Dedi mengisyaratkan kalau Syahrul bisa jadi masuk dalam "kotak" reshuffle.

Hl ini menurut Dedi, Syahrul Yasin harusnya hadir karena rapat internal yang digelar membahas soal beras.

"Memang seharusnya SYL ada dalam rapat jika pembahasannya adalah beras, ia bertanggung jawab soal itu," kata Dedi kepada Tribunnews.com, Selasa.

Baca juga: Profil 3 Menteri NasDem Diisukan Bakal Di-reshuffle: Johnny G Plate, Siti Nurbaya, Syahrul Yasin

"Bisa saja ini menandai jika SYL masuk radar reshuffle, terlebih beberapa hal memang Mentan terlihat mengecewakan," lanjutnya.

Selain Syahrul Yasin Limpo, Siti Nurbaya Bakar selaku Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (LHK) juga tidak terlihat di Istana.

Padahal ada rapat internal yang membahas soal kehutanan.

Justru yang hadir adalah Pejabat Kementerian LHK, Wamen LHK Alue Dohong.

Saat ditanya mengenai ketidakhadiran Siti Nurbaya, Alue Dohong mengaku tidak mengetahuinya.

Rabu Pon Keramat

Santer kabar mengatakan reshuffle akan dilakukan pada Rabu Pon besok, 1 Februari 2023.

Meski demikian, Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung, menolak membocorkan rencana reshuffle kabinet.

Pramono Anung menegaskan, kalaupun dirinya tahu kapan reshuffle akan dilaksanakan, ia tak akan membocorkannya kepada publik.

Yang jelas, katanya, ia akan menemani Jokowi pergi ke Bali pada Rabu sore besok.

“Walaupun tahu mohon maaf ya,” kata Pramono Anung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1/2023).

“Saya enggak tahu. Rabu saya dampingi presiden ke Bali. Sore berangkat,” sambungnya.

Sementara itu, Airlangga Hartarto hanya meminta publik untuk menunggu pada Rabu besok, terkait isu reshuffle.

Pasalnya, hari Rabu selalu menjadi hari yang ditunggu-tunggu.

"Politik tunggu hari Rabu," kata Airlangga, Selasa.

"Setiap hari Rabu ditungguin," tandasnya.

Sebelumnya, Jokowi tak membantah saat ditanya soal reshuffle.

Ia hanya meminta pada publik untuk menunggu.

Begitu pula saat ditanya, apakah reshuffle akan dilakukan pada Rabu Pon.

Terkait hal tersebut, Jokowi tidak secara lugas merespons, dirinya meminta kepada publik untuk menunggu apa yang menjadi hak prerogatifnya.

"Rabu Pon? Bener? Ya nanti tunggu aja," kata Jokowi saat ditemui awak media di Sarinah, usai acara Kick Off Keketuaan ASEAN, Minggu (29/1/2023).

Defisit Beras

Sebelumnya, Bapanas Arief Prasetyo Adi mengakui cadangan beras pemerintah mengalami defisit sejak enam bulan terakhir atau sejak pertengahan 2022.

Hal itu dia sampaikan ketika menjawab pertanyaan Ketua Komisi IV DPR dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Pangan Nasional (Bapannas), Perum Bulog dan PT Rajawali Nusantara/ Holding Pangan, Selasa (31/1/2023).

Mulanya, Arief memaparkan bauran kebijakan pemerintah dalam menangani komoditas pangan di tanah air. Kebijakan itu terangkum dalam peraturan Badan Pangan Nasional terkait harga acuan pembelian dan penjualan.

Kemudian, Peraturan Presiden (Perpres) 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Beras Pemerintah.

Arief mengatakan, harga komoditas beras kali ini diluar dari kalkulasi Bapanas. Pasalnya, harga beras hingga kini masih mahal bahkan kondisi tidak normal.

"Kecuali beras ketua, Beras kami hold dulu walaupun sudah ada hitungannya karena harga hari ini memang harga di luar daripada kalkulasi kita semua. Kami tinggu dulu," kata Arief.

"Kami masih menunggu sampai kondisi benar-benar normal. Hari ini tidak normal karena harga gabah sudah Rp 6.000, harga beras medium premium juga diluar dari kebiasaan," lanjutnya.

Arief menyatakan, harga beras masih mahal ini disebabkan supply dan demand yang tidak seimbang. Dia bahkan mengakui cadangan beras pemerintah menurun sejak 6 bulan terakhir.

"Nanti saya jabarkan bagaimana kerangka sampel area (KSA), kebutuhan dengan bagaimana produksi," ucap dia.

"Dalam 6 bulan terakhir defisit, ketua," lanjut Arief menjawab pertanyaan Ketua Komisi IV menyoal surplus beras.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin mempertanyakan, bahwa cadangan beras pemerintah yang dikabarkan surplus dinilai bohong.

"Enggak, saya tanya dulu ini awalnya. Berarti yang katanya surplus itu bohong dong?," Ujar Sudin ditengah RDP dengan Bapanas, Bulog dan PT Rajawali Nusantara.

"Oke, terima kasih, saya paling suka ada pejabat yang jujur dalam menjawab," lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini