Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah RI sedang melakukan proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) buntut konflik di Timur Tengah yang kian memanas.
Proses evakuasi dilakukan di bawah koordinator Menlu Retno Marsudi.
"Bu Menlu sudah melakukannya, melalui pendekatan-pendekatan Kementerian," kata Jokowi usai menghadiri HUT ke-79 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024).
Jokowi mengatakan, dialog menjadi salah satu jalan untuk meredam konflik di Timur Tengah.
"Ya, sebetulnya kalau memang semua negara melakukan pendekatan-pendekatan lunak. Lalu dialog, lalu bertemu, melalui komunikasi yang baik saya kira peristiwa di Palestina, di Gaza, di Lebanon, bisa kita hindari," ujarnya.
Jokowi juga mengajak semua pihak untuk sama-sama menahan diri agar konflik di Timur Tengah tidak membesar.
"Saya kira memang dialog adalah jalan satu-satunya untuk menyelesaikan konflik yang ada di Gaza, di Lebanon, Israel dengan Palestina, Israel dengan Hizbullah, Iran dengan Israel, saya kira harus diselesaikan di meja perundingan dan semua harus menahan diri. Untuk tidak memperbesar eskalasi yang ada," imbuhnya.
Baca juga: Pesawat Aerobatic RaLF Beratraksi di Langit Monas saat HUT ke-79 TNI, Warga Bersorak Gembira
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyebut secara total 65 orang warga negara Indonesia (WNI) sudah dievakuasi dari wilayah Lebanon. Sebanyak 65 WNI ini dievakuasi lewat lima gelombang.
“Dari evakuasi yang sudah kita lakukan secara bergelombang dalam lima tahapan, sejak Agustus hingga saat ini total ada 65 WNI yang sudah berhasil kita evakuasi plus satu WN asing,” kata Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha dalam konferensi pers di Kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2024).
Gelombang evakuasi para WNI dari Lebanon itu dilakukan pada 10 Agustus, 18 Agustus, 28 Agustus, dan teranyar pada 2 dan 3 Oktober 2024. Evakuasi gelombang pertama, kedua dan ketiga berjumlah 25 orang. Mereka dievakuasi melalui jalur udara dan saat ini sudah tiba di Jakarta.
“Evakuasi gelombang satu, dua dan tiga yang sudah kita lakukan selama 10 Agustus, 18 Agustus, dan 28 Agustus, dan alhamdulillah sudah tiba di Jakarta,” jelasnya.
Baca juga: Israel Mengebom Konvoi Palang Merah Saat Evakuasi Orang-orang yang Terluka di Desa Taybeh Lebanon
Sementara, WNI yang ikut evakuasi gelombang keempat berjumlah 20 orang, terdiri dari 14 laki-laki dan enam perempuan. Daerah asal para WNI yaitu Jakarta, Riau, Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Yogyakarta dan Bali. Mereka dievakuasi pada 2 Oktober 2024 via jalur darat dan saat ini sudah tiba selamat di KBRI Amman, Yordania.
Teranyar, evakuasi gelombang kelima berlangsung pada 3 Oktober 2024, diikuti 20 orang WNI plus satu orang warga negara Lebanon yang merupakan anggota keluarga dari salah seorang warga Indonesia.
Terdiri dari 10 laki-laki dan 11 perempuan. Daerah asal para WNI yakni Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Mereka juga dievakuasi via jalur darat.
Saat ini, WNI yang masuk gelombang kelima sedang dalam perjalanan menuju Amman, Yordania, untuk bergabung dengan 20 WNI gelombang keempat.
“Saat ini mereka sedang menuju perbatasan Suriah dan Yordania, KBRI Amman sudah siap menjemput, mereka akan handover dari KBRI Damaskus menuju KBRI Amman, dan akan kita kawal menuju ke Amman dan akan bergabung dengan 20 WNI yang lain. Jadi, total semua ada 40 WNI,” jelas Judha.