News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sopir Taksi Dibunuh Oknum Densus 88

Fakta-fakta Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi di Depok: Ternyata Anggota Densus 88 yang Bermasalah

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TKP pembunuhan sopir taksi online di Perumahan Bukit Cengkeh I, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin (23/1/2023). - Terungkap sosok HS, pelaku pembunuhan sopir taksi online di Perumahan Bukit Cengkeh I, Cimanggis, Depok, ternyata anggota Densus 88 yang bermasalah.

Waktu 30 menit berlalu dan warga tak ada yang berani menolong korban.

"Iya awalnya masih hidup, napasnya megap-megap saya lihatin terus, tapi gak ada yang berani bantuin."

"Warga juga (takut tidak berani membantu korban), karena kondisinya gitu ya."

"Terus kurang lebih 30 menit saya cek lagi sudah gak ada (korban sudah meninggal dunia)," ungkap Endang.

Baca juga: Respons Densus 88 Sikapi Oknum Anggotanya Jadi Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online di Depok

Ditetapkan Jadi Tersangka

Atas kejadian itu, Polda Metro Jaya menetapkan anggota Densus 88 Antiteror Polri berinisial HS  sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan.

Diketahui, HS membunuh seorang sopir taksi online tersebut di Depok, Jawa Barat pada Senin (23/7/2023).

"Pelaku sudah ditetapkan tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko ,Selasa (7/2/2023).

Trunoyudo mengatakan, pelaku sudah ditahan di Polda Metro Jaya terkait kasus tersebut.

Baca juga: Ditelantarkan Ibu Kandung: Anak di Depok Ditemukan di Pinggir Jalan, Tubuh Korengan Penuh Luka Bakar

Motif Masalah Ekonomi

Polisi menyebut motif HS membunuh SRT adalah karena ekonomi.

"Perilakunya sejauh ini masalah ekonomi secara pribadinya sehingga ini terjadi," kata Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa (7/2/2023).

Trunoyudo menyebut, HS ingin menguasai harta korban, sehingga melenyapkan nyawa korban.

"Saya membenarkan apa yang disampaikan oleh tim pengacaranya yaitu ingin memiliki harta milik korban," kata Trunoyudo.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini