TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bidang V Indonesia Hijau OASE-Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang diketuai Ayun Sri Syahrul Yasin bekerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menyelenggarakan Webinar Ketahanan Pangan.

Acara Webinar bertema “Sosialisasi Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan Konsumsi Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) menuju Indonesia Hijau dan Sehat”, di Aula Kejuangan, Kemhan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Dalam keterangan yang dirilis Biro Humas Kemhan, acara webinar yang dilaksanakan secara online dan offline dihadiri oleh Ketua Umum dan Sekretaris OASE-KIM, Ketua dan Wakil Ketua Bidang V Indonesia Hijau OASE-KIM, Pengurus Bidang V OASE-KIM, beserta Ibu-Ibu dari OASE-KIM, Perwakilan Organisasi Dharma Wanita Persatuan, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, hingga Perwakilan Kementerian dan Mabes TNI.

Selain itu dihadiri pula oleh narasumber dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Hadi Susilo Arifin, Ph.D. dan Prof. Dr. Ir. Evy Damayanthi, M.S., R.D.

Baca juga: Disebut Punya Potensi Lumbung Pangan Nasional, Desa di Karawang Diharapkan Dapat Penanganan Khusus

Dalam sambutannya, Ketua Bidang V Indonesia Hijau Oase-KIM Ayun Sri Syahrul Yasin mengatakan, webinar sosialisasi P2L ini sangat penting dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait dengan pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan menjaga kecukupan gizi keluarga, serta meningkatkan pendapatan keluarga.

"Peserta diharapkan secara optimal untuk mendukung kemandirian pangan, serta dapat mengimplementasikan di daerah masing-masing. P2L ini diharapkan dapat terus berkembang untuk mewujudkan kemandirian pangan dan masyarakat."

Sementara Ketua Umum OASE-KIM dan selaku Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan bahwa ketahanan pangan merupakan program pemerintah yang menitikberatkan pada kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap masyarakat.

Keterpenuhan pangan tercermin dari tersedianya pangan yang cukup secara kuantitas dan kualitas serta, aman, merata dan terjangkau.

Optimalisasi ketahanan pangan, menurut Ketua Umum OASE-Kim, dapat dimulai dari keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan terbatas untuk memenuhi kebutuhan setiap rumah tangga Indonesia.

Selain itu, juga melalui pemberdayaan PKK dengan membentuk kelompok Urban Farming.

Hal ini merupakan upaya untuk mendukung program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di Indonesia.

"Semoga dapat mengambil manfaat serta mengimplementasikan dan menularkan kepada masyarakat luas. Terima kasih kepada Narasumber, Penasihat DWP Kemhan Ibu Metty M. Herindra dan Pengurus DWP Kemhan, Ibu-Ibu Bidang V OASE-KIM, serta semua pihak yang telah menjembatani kegiatan ini sehingga dapat terlaksana dengan baik," ujarnya.