“Pada peringatan Hari pers nasional sekarang ini saya ingin mengatakan bahwa dunia pers tidak sedang baik-baik saja. saya ulang, dunia pers tidak sedang baik-baik saja,” kata Jokowi.
Dahulu, menurut Presiden, isu utama dunia pers adalah masalah kebebasan.
Saat ini, isunya sudah bergeser bukan lagi masalah kebebasan karena semua orang bebas membuat berita dalam prlatform digital.
“Dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers, selalu itu yang kita suarakan, tapi sekarang apakah itu utamanya tetap sama? menurut saya sudah bergeser karena kurang bebas apalagi kita sekarang ini? Pers sekarang ini mencakup seluruh media informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital. semua orang bebas membuat berita dan sebebas-bebasnya,” kata Jokowi.
Masalah utama pers sekarang ini kata Presiden adalah membuat pemberitaan yang bertanggung jawab.
Karena masyarakat sekarang ini kebanjiran informasi dari media sosial dan media digital lainnya yang sebagian tidak memiliki redaksi dan dikendalikan oleh artificial inteligence (AI).
Algoritma raksasa digital yang cenderung mementingkan sisi komersial menurut Presiden, hanya akan mendorong munculnya konten-konten recehan sensasional.
Konten konten tersebut sekarang ini banyak sekali dan telah mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme otentik.
“Ini yang kita akan semakin Kehilangan. Hal semacam ini tidak boleh mendominasi kehidupan masyarakat kita, media konvensional yang beredaksi semakin terdesak dalam peta pemberitaan,” pungkasnya.