TRIBUNNEWS.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis aktivitas Gunung Api Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara pada Kamis (9/2/2023).
Data pengamatan visual magma.esdm.go.id per Kamis (9/2/2023) periode 00.00-06.00 WITA, tercatat kondisi cuaca Gunung Karangetang, berawan.
Sementara, visual gunung api terlihat jelas meski tertutup kabut.
Selain itu, asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 100-150 meter dari puncak.
Angin berhembus lemah ke arah barat daya dengan suhu udara sekitar 25-28 derajat Celcius.
Dini hari tadi, PVMBG mencatatkan aktivitas kegempaan nihil.
Baca juga: Sejarah Gunung Karangetang, Tahun 1962 Pernah Terjadi Erupsi Besar, Kolom Asap Setinggi 2000 M
Meski demikian, seismik masih didominasi gempa guguran dengan amplitudo 10-75 mm.
Masyarakat atau para wisatwan tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 km dari kawah utama, serta 3.5 km pada sektor selatan dan tenggara.
Jika terjadi hujan, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang diminta untuk waspada terhadap aliran lahar.
Sempat Hujan Abu
Sebelumnya, sejak sore hari pada Rabu (8/2/2023) pemukiman warga diguyur hujan abu vulkanik.
Ini merupakan dampak dari adanya peningkatan aktivitas Gunung Karangetang ke Level III Siaga.
Kondisi tersebut mengguyur wilayah Pulau Siau, Kabupaten Sitaro.
Mengutip TribunManado.co.id, di beberapa titik di wilayah Kota Ulu, abu vulkanik mulai memenuhi badan jalan.