Termasuk benda-benda apapun yang berada di luar rumah.
Warga yang beraktivitas di luar rumah pun terpaksa harus menggenakan pelindung tubuh, termasuk masker guna menutupi bagian hidung dan mulut.
"Hujan abu sudah terjadi dari tadi sore, apalagi di wilayah Siau Timur ini, abunya tebal sekali."
"Kami terpaksa menunda aktivitas di luar rumah karena abu gunung ini sangat tebal," kata Adrian Maku, warga Kelurahan Tarorane Kecamatan Siau Timur.
Kondisi ini diperkirakan akan terus berlangsung karena aktivitas Gunung Api Karangetang hingga kini masih terbilang tinggi.
Baca juga: Guguran Lava Gunung Api Karangetang Terlihat di 4 Kecamatan, Dari Siau Timur hingga Siau Barat Utara
Sebagaimana diketahui, saat ini Gunung Api Karangetang tengah menunjukan adanya peningkatan status.
Jika sebelumnya gunung berketinggian 1.748 itu berada pada tingkatan aktivitas di Level II Waspada, kini meningkat menjadi Level III Siaga.
Informasi tersebut disampaikan dari surat resmi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 4.Lap/GL.03/BGL/2023.
"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang dinaikkan dari Level II Waspada ke Level III Siaga mulai pukul 17.00 Wita atau jam lima sore tadi," kata Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia Tatipang dikutip dari TribunManado.co.id.
Terlihat jelas aktivitas Gunung Api Karangetang di beberapa wilayah di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara pada Rabu (8/2/2023) malam.
Baca juga: Aktivitas Gunung Karangetang Sitaro Naik Level III Siaga, Sudah Terjadi 62 Kali Guguran Lava
Wilayah tersebut meliputi empat kecamatan, yakni Kecamatan Siau Timur, Siau Tengah, Siau Barat, dan Siau Barat Utara.
Adapun aktivitas yang dapat terlihat secara visual adalah guguran lava dan kepulan asap tebal dipuncak gunung.
Warga yang berada di wilayah tersebut lantas berbondong-bondong keluar rumah untuk melihat langsung aktivitas Gunung Api Karangetang ini.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunManado.co.id/Octavian Hermanses)