“Engga ada (arahan khusus) saya kira TNI Polri sudah tahu apa yang dikerjakan,” kata Presiden.
Memasuki tahun politik, Presiden menekankan pentingnya menjaga kondusivitas. Selain itu agar TNI-Polri tetap netral.
Baca juga: Presiden Berikan Arahan Tertutup kepada Pimpinan TNI-Polri Mulai dari Karhutla Hingga Tahun Politik
“Yang paling penting menjaga kondusivitas tahun politik dan tidak terlibat politik praktis,” kata Presiden.
Sebelumnya Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono siap mendukung Polri untuk melaksanakan pengamanan dalam gelaran Pemilu 2024 mendatang.
Ia mengatakan dukungan pengamanan tersebut nantinya akan diberikan TNI sesuai dengan permintaan Polri.
Dukungan tersebut, kata Yudo, termasuk apabila nantinya Polri meminta dukungan untuk pengamanan di daerah rawan.
Hal tersebut disampaikan Yudo usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (17/1/2023).
Baca juga: Wamenag: Isu Fanatisme Kelompok di Tahun Politik Perlu Diantisipasi
"Ya nanti menjelang pemilu baru sesuai dengan permintaan Polri kita akan membackup atau mem-BKO-kan pasukan kita yang diperlukan," kata Yudo.
Tentunya kan daerah-daerah mana saja yang dianggap rawan dan sebagainya mungkin diperkuat dan sebagainya. Nanti tergantung Polri," sambung dia.
Namun demikian, kata Yudo, sampai saat ini belum ada instruksi khusus dari Presiden Jokowi terkait pengamanan stabilitas politik maupun ekonomi menjelang pemilu.
"Kalau sekarang ini kan belum. Masih kondusif nggak ada masalah apa-apa," kata Yudo.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)
Baca berita lainnya terkait Pemilu 2024.