Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar partai politik (parpol) ikut menghitung suara dalam pemilihan umum (Pemilu).
"Nanti Partai Ummat akan mengusulkan ke KPU pusat bahwa masing-masing parpol harus ada wakilnya yang ikut menghitung (suara)," kata Amien Rais seusai rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (15/2/2023).
Amien mengatakan hal tersebut guna menghindari peluang manipulasi perolehan suara atau KPU tidak objektif dalam penghitungan suara.
"Jadi yang kemarin itu lucu sekali, kita enggak boleh ikut menghitung, kemudian kita harus percaya ke KPU. Padahal KPU itu ada semacam manipulasi hal-hal yang tidak objektif," ujarnya.
Karenanya, mantan Ketua MPR RI ini menekankan pentingnya perwakilan parpol ikut menghitung suara hasil Pemilu.
Amien menegaskan bahwa Pemilu harus berlangsung secara jujur dan adil (Jurdil) serta langsung, umum, bebas, juga rahasia.
"Tetapi kalau tidak jujur, adil dalam perhitungan (suara), ini semua tidak ada gunanya," ungkap dia.
Baca juga: Di Depan Amien Rais, Gatot Nurmantyo: Saya Belum Berpikir Jadi Presiden
Dia menyebut Partai Ummat di Yogyakarta sudah memiliki server atau big data untuk menyimpan jumlah suara. Amien menambahkan melalui server tersebut nantinya akan kelihatan apabila KPU melakukan kecurangan.
Baca juga: Amien Rais Umumkan Hasil Rakernas Partai Ummat, Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024
"Jadi nanti kalau semisal sampai KPU ngawur, kita akan munculkan data yang kita miliki sesuai dengan keputusan final dari TPS-TPS itu, sehingga kalau busuk, akan kelihatan," imbuhnya.