Hal tersebut juga berdasarkan pada hasil pengamatan cuaca oleh pihak BMKG guna menjaga keselamatan seluruh kru tim evakuasi.
"Tetapi apabila pukul 20.00 cuaca tidak memungkinkan, maka proses evakuasi akan dilakukan besok pagi," ujarnya.
"Kita berdoa bersama semoga cuaca membaik di titik lokasi dimana akan dilakukan evakuasi terhadap delapan korban," sambungnya.
Kapolda Jambi Diinformasikan Patah Tangan
Irjen Pol Rusdi Hartono dikabarkan mengalami cidera patah tangan karena insiden pendaratan darurat helikopter di kawasan Kerinci.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, informasi tersebut memang datang dari Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta, yang juga salah satu penumpang helikopter.
"Informasi dari Dirreskrimum, seperti itu, tetapi patah atau tidaknya kita tunggu dari tim medis yang berada di titik koordinat," kata Mulia, Senin (20/2/2023).
Penyebab Helikopter Mendarat Darurat
Alasan helikopter tersebut mendarat darurat karena faktor cuaca yang menjadi penyebab utama.
"Informasi awal yang kami dapatkan bahwa helikopter terpaksa melakukan pendaratan darurat karena mengalami gangguan terkait dengan cuaca buruk,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Minggu (19/2/2023) malam.
Selain cuaca yang buruk, kata Sigit, kabut juga melanda jalur penerbangan helikopter itu sehingga jarak pandang terbatas.
Baca juga: Periode Emas Marcus Rashford di Man United: Kirim Ancaman ke Arsenal, Dibanderol Seribu Helikopter
Sebagai informasi, helikopter yang ditumpangi oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartino tersebut mendarat darurat di sebuah Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci pada Minggu (19/2/2023).
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto membenarkan adanya kejadian tersebut.
Ia menjelaskan, bahwa helikopter Polri itu membawa Kapolda Jambi beserta rombongan itu dalam rangka kunjungan kerja ke Polres Kerinci.
"Mendarat darurat di Bukit Muaro Emat, Kabupaten Kerinci," kata Mulia, Minggu (19/2/2023).
(Tribunnews.com/Rifqah/Fahmi Ramadhan)