TRIBUNNEWS.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menerima surat kepercayaan dari 11 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) negara-negara sahabat di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (20/2/2023).
Dalam kesempatan itu, sejumlah dubes menyampaikan pandangannya soal peran Indonesia di kancah global.
Selain itu, mereka juga mengutarakan keinginan mereka untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama bilateral antara negaranya dengan Indonesia di berbagai bidang.
Mengutip laman Presiden RI, berikut adalah pandangan dari sejumlah dubes:
1. Olivier Zehnder, Duta Besar LBBP Konfederasi Swiss untuk Republik Indonesia
Olivier Zehnder menilai Indonesia merupakan salah satu negara yang berperan sebagai pemain utama dalam bidang politik dan ekonomi dunia.
Hal tersebut bisa dilihat dari perannya sebagai Presiden G20 pada tahun lalu serta Ketua ASEAN pada 2023.
"Kami memiliki lebih dari 70 tahun hubungan diplomatik, 50 tahun kerja sama ekonomi, kami sekarang menerapkan perjanjian perdagangan bebas kami antara Swiss dan Indonesia dan implementasinya sangat menjanjikan," ujar Olivier.
"Saya pikir tujuan utama saya sebagai duta besar di Indonesia adalah untuk membangun kerangka yang kuat ini dan untuk menunjukkan, menggarisbawahi sekali lagi, bahwa Swiss adalah mitra yang inovatif, andal, dan pragmatis, dan kalau boleh saya simpulkan: Indonesia dan Swiss bersama kita bisa," lanjutnya.
2. Abdulmonem Annan, Duta Besar LBBP Republik Arab Suriah untuk Republik Indonesia
Dubes Arab Suriah menilai kepemimpinan Indonesia di dunia membuat Indonesia saat ini memiliki posisi di antara negara-negara kuat.
Ia menyebut Indonesia sebagai yang menarik dari segi visi politik dan rasionalitas tinggi yang dimiliki para pemimpin.
Menurut Annan, hal itulah yang membuat Indonesia masuk sebagai satu diantara negara terkuat di dunia.
"Saya suka Indonesia sebagai bangsa dan sebagai pemerintah. Yang sangat menarik bagi saya adalah visi politik dan rasionalitas tinggi yang dimiliki kepemimpinannya sehingga membawa Indonesia ke posisinya saat ini di antara negara-negara paling kuat di dunia."