"Kita harapkan dan semoga Indonesia terus meningkat menjadi lima besar dunia, insyaallah," ujar Annan.
3. Jayanath Siri Kumara, Duta Besar LBBP Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka untuk Republik Indonesia
Jayanath menyebut, Indonesia dan Sri Lanka telah menjalin hubungan diplomatik sejak 1952 dan pada tahun 1955 bersama-sama mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung.
Dari hal tersebut, Jayanath pun berharap lewat hubungan Indonesia dan Sri Lanka, kedua negara ini bisa mengembangkan hubungan dengan seluruh negara di dunia.
"Kami memiliki tradisi besar untuk bekerja sama dan pada abad ke-21 ini adalah dua negara yang sangat penting dan strategis dalam perdagangan laut, di Samudera Hindia serta Pasifik Barat."
"Jadi saya berharap kita dapat mengembangkan konektivitas kerja tidak hanya untuk kedua negara kita tetapi juga untuk seluruh dunia," ungkapnya.
4. Stella Bezirtzoglou, Duta Besar LBBP Republik Yunani untuk Republik Indonesia
Stella menilai Indonesia dan Yunani memiliki banyak kesamaan.
Antara lain kedua negara merupakan negara yang damai dan stabil di kawasan, serta keduanya memiliki ribuan pulau.
"Pertama-tama kami ingin memperkuat hubungan politik kami. Tahun ini kita merayakan 25 tahun berfungsinya Kedutaan Besar Yunani di Jakarta dan juga 30 tahun berfungsinya KBRI Athena."
"Juga kami akan memperkuat hubungan kami melalui perdagangan dan kami berharap pelabuhan kami akan menjadi titik bagi Indonesia untuk mengekspor produknya di Uni Eropa dan di Eropa," ungkap Dubes Stella.
Baca juga: Seloroh Jokowi: Tidak Ingin Absen Capres dan Cawapres yang Hadir di Forum Ekonomi
Mengutip laman Sekretariat Kabinet, berikut adalah kesebelas duta besar negara sahabat yang diterima oleh Presiden yaitu:
1. Erick Rahmat Moertabat, Duta Besar LBBP Republik Suriname untuk Republik Indonesia;
2. Olivier Marc Zehnder, Duta Besar LBBP Konfederasi Swiss untuk Republik Indonesia;