TRIBUNNEWS.COM - Menpora Zainudin Amali mengungkapkan keinginannya untuk mundur dari jabatan Menpora dan memilih fokus untuk mengurus sepak bola melalui PSSI.
Diketahui sebelumnya Zainudin Amali terpilih menjadi Wakil Ketua Umum 1 PSSI yang terpilih dalam KLB PSSI.
Bersama dengan Ratu Tisha yang menjadi Wakil Ketua Umum 2 PSSI, Zainudin pun akan mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir yang menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.
Zainudin menyebut, dirinya pun sudah melapor kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait keinginannya mundur dari jabatan Menpora tersebut.
Hal tersebut dilakukan Zainudin karena ia ingin lebih fokus dan konsentrasi dalam mengurus sepak bola Indonesia melalui PSSI.
Untuk itu Zainudin memutuskan untuk memilih mundur dari jabatan Menpora dan fokus menjadi Waketum PSSI.
Baca juga: Jadi Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali Disebut Golkar Siap Mundur dari Jabatan Menpora
"Tadi saya secara pribadi sudah melapor ke Pak Presiden. Tentu beliau mengetahui tentang saya terpilih sebagai wakil ketua umum PSSI,"
"Dan beliau menyerahkan kepada saya, karena saya menyampaikan kepada teman-teman saya harus memilih."
"Dan saya sampaikan ke Pak Presiden, saya akan fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola menjadi pengurus PSSI," kata Zainudin dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (20/2/2023).
Zainudin menuturkan, Presiden Jokowi pun telah memahami apa yang menjadi keputusannya ini.
Presiden Jokowi juga mengizinkan Zainudin untuk berkonsentrasi kepada sepak bola Indonesia.
Baca juga: Syaiful Huda Sebut Presiden Jokowi Beri Sinyal Setujui Zainuddin Amali Mundur dari Menpora demi PSSI
"Itu dipahami beliau dan beliau menyampaikan kepada saya kalau saya diizinkan untuk konsentrasi dan fokus kepada sepak bola."
"Jadi beliau sudah mengizinkan saya untuk fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola mendampingi Erick Thohir, Ratu Tisha dan teman-teman Exco."
"Pokoknya saya sudah dapat izin dari Bapak Presiden untuk konsentrasi dan fokus mengurus sepak bola."
"Saya sudah menyampaikan saya akan konsentrasi dan fokus di sepak bola, kemudian Presiden mengizinkan, silahkan," terang Zainudin.
Baca juga: DPR Serahkan Kepada FIFA dan Presiden Jokowi Soal 2 Menteri Jabat Ketua dan Wakil Ketua PSSI
Presiden Jokowi Tak Masalah Menteri BUMN dan Menpora Jadi Pengurus PSSI
Presiden Jokowi menilai bahwa Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali tidak perlu mundur dari kabinet setelah terpilih menjadi pengurus PSSI.
Diketahui, Erick terpilih menjadi Ketua Umum PSSI dan Amali menjadi Wakil Ketua Umum.
Presiden mengatakan yang terpenting kedua menteri tersebut dapat mengatur waktu kerjanya.
“Yang paling penting, semuanya bisa mengatur waktunya,” kata Jokowi usai menghadiri acara Puncak Hari Lahir Ke-50 Tahun PPP Tahun 2023 di Ice BSD, Tangerang, Banten, Jumat, (17/2/2023).
Baca juga: Jajaran Pengurus Baru PSSI Diajak Jokowi Cek Potensi Pembuatan Training Center di Kawasan IKN
Menurut Presiden sejumlah menteri lainnya juga merangkap ketua federasi olahraga.
Misalnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI).
Kemudian ada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Wushu Indonesia (PB WI).
Ada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).
Baca juga: VIDEO Momen Para Pengurus PSSI Bertemu Presiden Jokowi di Istana
Menurut Jokowi para menterinya tersebut bisa membagi waktu di pemerintahan dan di federasi olahraga.
“Ini urusan manajemen. Manajemen waktu, manajemen mengatur organisasinya, manajemen perencanananya. Ini masalah manajemen,” kata Presiden.
Sebelumnya menurut Presiden, meskipun dua menterinya menjadi pengurus, Pemerintah tidak akan intervensi PSSI.
“Ya sesuai yang saya sampaikan, pemerintah tidak akan intervensi apapun kepada PSSI,” kata Jokowi.
Baca juga: Usai Menghadap Jokowi, Zainudin Amali Pilih Fokus di PSSI, Mundur dari Menpora?
Dengan kepengurusan PSSI yang baru, Presiden berharap ada perubahan atau reformasi dalam sepakbola Indonesia. Sehingga potensi yang dimiliki dapat muncul dan sepakbola Indonesia bisa maju.
“Tapi yang paling penting ada sebuah perubahan, ada sebuah reformasi total, ada sebuah transformasi sehingga dari kekuatan yang kita miliki, potensi yang kita miliki ini bentul-betul nanti tahap demi tahap ini bisa kemajuannya kelihatan, roadmapnya kelihatan, perencanannya kelihatan. Mau apa dalam 50 tahun, mau apa dalam 25 tahun,” kata Jokowi.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)