Latar Belakang Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2023
Dalam surat edarannya, KLHK juga mengungkapkan alasan mengapa Hari Peduli Sampah Nasional tahun in iberfokus pada pengelolaan sampah di Indonesia.
Menurut KLHK, tahun 2023 ini menjadi tahapan baru dalam kehidupan keseharian setelah melalui masa pandemi yang cukup sulit.
Tahun 2023 juga menjadi momentum untuk melanjutkan upaya-upaya dalam pengelolaan sampah yang telah dilakukan.
Serta, dapat memulai tahapan baru yang lebih maju untuk mewujudkan target-target yang telah disepakati.
Caranya dengan partisipasi aktif semua pihak mulai dari Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, Civil Society Organization (CSO), dan Komunitas Masyarakat hingga tingkat tapak.
Salah satu ukuran penting dalam pengelolaan sampah adalah upaya mitigasi menurunkan emisi GRK (Gas Rumah Kaca).
Pemerintah Indonesia telah menyampaikan dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution pada 23 September 2022.
Dokumen tersebut meliputi target penurunan emisi gas rumah kaca yang semula 29 persen menjadi 31,89 persen untuk skenario kebijakan melalui upaya sendiri (CM1).
Lalu, target sebesar 41 persen meningkat menjadi 43,20 persen tahun 2030 dengan skenario kebijakan melalui dukungan kerjasama internasional (CM2).
Pada sektor limbah, di tahun 2030 Indonesia menargetkan penurunan tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 40 Mton CO2eq pada CM1 dan 43,5 Mton CO2eq pada CM2.
Baca juga: Kementerian LHK Targetkan Seluruh Daerah di Indonesia Bersih dari Sampah dan Zero Emisi
Sebagai bagian dari upaya mencapai target tersebut, KLH telah menyusun rencana aksi pencapaian Zero Waste and Zero Emisson dari subsektor limbah padat domestik (sampah).
Untuk itu dalam rangka pelaksanaan rencana aksi untuk mencapai target nasional penurunan emisi gas rumah kaca.
Maka pada peringatan HPSN 2023 ini dapat menjadi cara untuk memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah.