"Melalui komunikasi dengan Direskrimum, jadi untuk Bapak Kapolda, patah tangan kanan ya, itu yang kami dapat dari Direskrimum Polda Jambi yang ikut dalam rombongan," kata Mulia.
Sementara untuk korban lainnya yang ikut dalam rombongan, kata Mulia, hanya mengalami luka.
"Untuk yang lain-lainnya luka-luka," jelas Mulia.
Baca juga: Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi Dimaksimalkan Melalui Jalur Udara, Empat Helikopter Diturunkan
Ia juga kembali menegaskan bahwa hingga saat ini kondisi Irjen Rusdi dan rombongan sehat, sadar, dan masih bisa berkomunikasi dengan tim yang telah tiba di Hutan Kerinci Jambi untuk melakukan evakuasi.
"Kondisi Bapak Kapolda tadi pagi sempat ada komunikasi dengan tim darat yang di sana."
"Menyampaikan kepada kami kondisi Bapak Kapolda beserta rombongan dalam keadaan sehat, sadar, dan bisa berkomunikasi."
"Jadi semua standby, intinya dalam keadaan sehat ya, sadar," tegas Mulia.
Penyebab Helikopter Mendarat Darurat
Adapun alasan helikopter yang ditumpangi rombongan Kapolda Jambi mendarat darurat karena faktor cuaca yang menjadi penyebab utama.
"Informasi awal yang kami dapatkan bahwa helikopter terpaksa melakukan pendaratan darurat karena mengalami gangguan terkait dengan cuaca buruk,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Minggu (19/2/2023) malam.
Selain cuaca yang buruk, kata Sigit, kabut juga melanda jalur penerbangan helikopter itu sehingga jarak pandang terbatas.
Sebagai informasi, helikopter yang ditumpangi oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartino tersebut mendarat darurat di sebuah Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci pada Minggu (19/2/2023).
Baca juga: Soal Evakuasi Kapolda Jambi: Kapolri Turun untuk Memantau hingga 6 Helikopter Dikerahkan
(Tribunnews.com/Rifqah)