TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lucky Hakim telah mengajukan mundur sebagai Wakil Bupati Indramayu Jawa Barat.
Dalam surat yang beredar di media sosial, Lucky mengirim surat itu ke pimpinan DPRD Indramayu pada 8 Februari 2023.
Surat itu berisi permohonan pengunduran diri dan pernyataan berhenti sebagai wakil bupati Indramayu. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Lucky Hakim.
Kabar pengunduran diri wakil bupati periode 2021-2026 ini kembali membuka isu perseteruan Lucky Hakim dan Bupati Indramayu Nina Agustina.
Bupati Indramayu, Nina Agustiani sendiri akhirnya angkat bicara menanggapi isu ketidakharmonisan dirinya bersama Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim.
Nina mengaku tidak memiliki masalah pribadi.
Namun, dia tidak memungkiri dinamisnya proses pemerintahan dan roda organisasi di Indramayu.
"Kalau saya pribadi tidak ada, ketidakharmonisan. Tapi dalam satu organisasi atau yang namanya perjalanan kinerja, pasti ada selisih paham. Yang sebenarnya masalah benar kita kecilkan, masalah kecil kita hilangkan," ujar Nina, Senin (20/2/2023).
Nina mengakui, pertemuan terakhir dirinya dengan Lucky Hakim sebagai wakil bupati pada Februari 2022.
Baca juga: Bupati Indramayu Tahu Lucky Hakim Mundur dari Masyarakat, Langsung Perintahkan Staf Lakukan Ini
Saat itu, mereka mengikuti proses interpelasi yang dilakukan DPRD Indramayu terhadap Pemerintah Daerah.
Dirinya menyampaikan kepada Lucky Hakim untuk bersama-sama hingga akhir tanggung jawab 2024 mendatang.
Berikut poin penting pernyataan Nina seputar isu perseteruannya dengan Lucky Hakim.
1. Setahun tidak komunikasi
Bupati Indramayu Nina Agustina mengaku jika dirinya hampir setahun tak berkomunikasi dengan Lucky Hakim.