News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Talkshow Mata Lokal Memilih, Ketua DPD Partai Golkar Optimis Menang Pemilu dan Pilpres 2024

Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, M Sarmuji mengatakan pihaknya optimis akan meang Pemilu dan Pilpres pada 2024 mendatang dengan izin Allah.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, M Sarmuji mengatakan pihaknya optimis akan memenangkan Pemilu dan Pilpres pada 2024 mendatang.

Hal tersebut Sarmuji sampaikan ketika mengikuti acara Talkshow Series Tribun Network Jawa Timur Barometer Pemilu 2024 yang digelar di Tribun Jatim Network, tepatnya di Dyandra Convention Hall Surabaya pada Kamis (23/2/2023).

Sarmuji juga mengatakan bahwa pihaknya akan selalu optimis di tahun 2024 bisa memenangkan Pemilu maupun Pilpres.

"Dan kita bisa memenangkannya dengan izin Allah SWT," ujar Sarmuji, dikutip dari tayangan YouTube Tribun Jatim Official, Kamis (23/2/2023) malam.

Berawal dari Sarmuji yang menceritakan bahwa dahulu ketika dirinya merasa pesimis, ia selalu diajarkan oleh seorang Kyai untuk selalu bersikap optimis.

Baca juga: Elektabilitas Naik, Pengamat Sebut Golkar Ditopang Soliditas dan Mesin Partai yang Kuat

"Jadi kalau saya pesimis, saya dimotivasi oleh kyai saya cerita Thalut dan Jalut."

"Pasukannya Thalut itu yang pesimis dan udah diam tinggalkan, tapi yang optimis itu sampai dikutip oleh Tuhan di dalam Quran itu," kata Sarmuji.

Kutipan dalam Quran tersebut berbunyi "Berapa banyak kamu temui jumlah yang sedikit bisa mengalahkan jumlah yang besar dengan izin Allah".

Karena hal tersebutlah, Sarmuji mengatakan pihaknya selalu merasa optimis pada 2024 mendatang bisa memenangkan Pemilu dan Pilpres.

Bicara soal Politik Kebencian

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, M Sarmuji mengatakan pihaknya optimis akan meang Pemilu dan Pilpres pada 2024 mendatang dengan izin Allah.

Sarmuji juga mengatakan mengenai politik kebencian, di mana menurutnya pada tahun 2024 mendatang akan ada kelanjutan dari tahun 2019.

"Di 2024 sebenarnya akan terjadi kelanjutan 2019, kalau partai-partai politik salah memilih calonnya (calon presiden)," ungkapnya.

Ia pun lantas memberikan saran kepada seluruh masyarakat Indonesia agar memilih calon presiden yang tidak mepresentasikan blok kanan dan kiri.

Baca juga: 3 Kader Golkar Dinilai Berpeluang Gantikan Zainudin Amali Sebagai Menpora, Ini Kata Pengamat

"Saran saya pada pemilih dan seluruh masyarakat Indonesia, pilihlah calon presiden yang tidak merepresentasikan blok kanan dan blok kiri," ucap Sarmuji.

Pernyataannyanitu mengundang gelak tawa para hadirin yang datang dalam acara tersebut.

"Kalau banyak yang tertawa sudah tahu maksudnya ini, saya nggak perlu perjelas, jadi tugas saya selesai," ucap Sarmuji diakhiri denhan tawa. 

(Tribunnews.com/Rifqah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini