TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Menteri Sosial Tri Rismaharini menekankan jajarannya untuk membangun kredibilitas data kemiskinan tidak hanya bersandar pada sistem. Tidak kalah penting adalah memperkuat kompetensi dan profesionalisme petugas pengelola data.
Untuk keperluan itu, secara periodik Kementerian Sosial menyelenggarakan pelatihan bagi operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial New Generation (SIKS-NG).
"Harapannya melalui pelatihan ini para peserta yang merupakan petugas atau operator pengelola DTKS dapat meningkatkan kompetensinya dalam mengolah dan menyajikan data yang valid untuk instansi yang membutuhkan dalam upaya pengentasan angka kemiskinan," kata Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang, Hasim.
Kegiatan plaksanakan Pelatihan Teknis SSIKS-NG Batch-11 digelar 22-25 Februari 2023 di Kampus II BBPPKS Padang, di Kota Padang, Sumatera Barat. Peserta terdiri dari operator dari pemerintah daerah dan provinsi.
Hasim menambahkan, melalui pelatihan ini, diharapkan peserta memahami kebijakan dan mekanisme pengelolaan DTKS di Dinas Sosial menggunakan SIKS-NG. Selain itu peserta berhasil kompeten dan terampil dalam penggunaan aplikasi SIKS-NG untuk pengelolaan DTKS.
Tidak sampai disitu, peserta juga diharapkan bisa menindaklanjuti hasil pelatihan ketika kembali di tempat tugas masing-masing.
Dalam pelatihan ini, Kepala Bagian TU Pusdatin Kesos, Mardi Brilian Saleh, mewakili Kepala Pusdatin menyampaikan materi inti tentang Kebijakan/Regulasi terkait SIKS-NG dan Pengelolaan DTKS.
Peserta juga tidak hanya dibekali teori, namun dilanjutkan demonstasi dan praktik oleh Tim Teknis Aplikasi SIKS-NG dari Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial (Pusdatin Kesos).
Pelatihan diikuti oleh 71 peserta yang berasal dari Dinas Sosial Provinsi/Kota/Kabupaten Riau, Kepulauan Riau dan Jambi.