Tak ketinggalan, Penjabat (Pj.) Bupati. Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, Rinny Tamuntuan yang meyakini bahwa untuk meningkatkan kemampuan literasi, buku bacaan merupakan media yang sangat bermanfaat. Oleh karena itu, ia beserta jajarannya akan mendukung program Buku Bacaan Bermutu.
“Saya selaku penjabat bupati bersama kepala dinas pendidikan dan kebudayaan daerah akan memberikan perhatian khusus kepada fasilitator pendamping supaya guru dapat memanfaatkan buku-buku ini semaksimal mungkin sebagai bahan ajar yang mendukung peningkatan mutu literasi di sekolah,” tutur Rinny.
“Bantuan buku sejumlah lebih dari 134 ribu eksemplar yang diberikan oleh Kemendikbudristek kepada 80 SD di Lombok Utara tentu akan bisa dimanfaatkan anak-anak kami, sehingga mendukung pembangunan SDM di Lombok Utara ke depannya,” imbuh Bupati Lombok Utara, Provinsi NTB, Najmul Akhyar.
Senada dengan yang disampaikan sebelumnya, Wali Kota Dumai, Provinsi Riau, Paisal mengakui, hibah buku memang diperlukan di daerah yang masih kurang buku bacaan bermutu. “Kami menyambut baik program pendampingan pemanfaatan buku bacaan literasi yang diselenggarakan ini semoga berjalan sukses dan berkesinambungan,” tambahnya. Ia optimistis, program Buku Bacaan Bermutu yang diikuti oleh 30 SD di daerahnya, akan menambah minat anak dalam membaca.
“Anak-anak harus dibiasakan membaca buku. Kami mengajak orang tua dan tenaga pendidik untuk membiasakan anak-anak membaca dan menikmati membaca, baik di sekolah maupun di rumah,” imbau Bupati Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, Abdul Haris.
“Semoga buku-buku bermutu ini akan menambah (khazanah) keilmuan bagi guru dan peserta didik di Indonesia,” sambung Wakil Bupati Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatra Selatan, Inayatullah.
Anggota Komisi X DPR RI, Fraksi PDI-P, Andreas Hugo Pareira turut menyampaikan dukungan. “Semoga dengan adanya buku-buku ini dapat meningkatkan minat baca dan indeks literasi anak-anak Indonesia,” pungkasnya. (*)