Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dian Sasmita membenarkan adanya permintaan perlindungan yang diajukan oleh teman pelaku penganiayaan Mario Dandy Satrio, berinisial A.
Pengaduan itu dibuat oleh keluarga dan tim penasehat hukum A.
"Kami menerima keluarga dan tim penasehat hukum dari anak A yang membuat pengaduan kepada KPAI terkait kasus yang dialami A," kata Dian dalam tayangan Kompas TV, Selasa (28/2/2023).
"Jadi saat ini kami sudah menerima pengaduannya, dan juga kami sudah mendengarkan keterangan dari tim kuasa hukum dan keluarga terkait proses hukum dan situasi A," lanjutnya.
Baca juga: LPSK Temui Orang Tua David di RS Mayapada untuk Sampaikan Hak Perlindungan Korban
Namun Dian mengatakan pihak KPAI saat ini dalam posisi menerima pengaduan dan akan melakukan tindak lanjut terhadap laporan pengaduan dan posisi A dalam perkara penganiayaan anak pengurus GP Ansor.
"Kami di KPAI dalam posisi menerima pengaduan dan akan melakukan telaah lebih lanjut terkait kasus posisi tersebut," tuturnya.
Sebelumnya, aksi penganiayaan dilakukan oleh salah satu pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan bernama Mario Dandy Satrio (20) terhadap anak petinggi GP Ansor, David (17).
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).
Awalnya, teman wanita Mario berinisial AGH yang menjadi sosok pertama yang mengadu jika mendapat perlakuan kurang baik dari korban hingga memicu penganiayaan itu terjadi.
Namun, belakangan diketahui orang yang pertama memberikan informasi jika orang yang pertama kali memberikan informasi kepada Mario mengenai kabar temannya, AGH diperlakukan tak baik yakni temannya berinisial APA.
Adapun informasi itu, dikabarkan oleh APA kepada Mario sekitar 17 Januari 2023 lalu yang dimana menyatakan bahwa saksi AGH mendapat perlakuan tak baik dari korban.
"Kemudian mendengar informasi yang tidak mengenakan itu, tersangka MDS mengkonfirmasi hal itu kepada AGH," ucap Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023).
Ade Ary pun menjelaskan, bahwa AGH kala itu juga membenarkan jika dirinya mendapat perlakuan tak baik tersebut ketika dikonfirmasi oleh tersangka Mario.