TRIBUNNEWS.COM, SURAKARTA - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan pembenahan terus menerus terhadap institusi yang dipimpinnya.
Hal ini diungkapkan Ma'ruf Amin menyusul terungkapnya kehidupan glamor pejabat di lingkungan Kemenkeu.
Meski begitu, Ma'ruf Amin menilai Sri Mulyani telah melakukan sejumlah pembenahan terhadap jajarannya.
"Bahwa itu harus dilakukan pembenahan terus-menerus ya, iya. Dan Menteri Keuangan sudah melakukan itu dan itu sudah diakui memang ada, walaupun upaya-upaya yang dilakukan secara sistematis sudah dilakukan," ujar Ma'ruf di Hotel Alila, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (1/3/2023).
Dirinya menilai Kementerian Keuangan telah melakukan pembenahan sistem pada layanannya, terutama sistem perpajakan.
Kementerian Keuangan, kata Ma'ruf, membuat sistem digitalisasi pajak hingga pembenahan aparatur.
"Melakukan perbaikan-perbaikan dalam masalah sistem perpajakan termasuk masalah-masalah digitalisasi dan semua, kemudian juga sistem pajak online, kemudian juga penertiban aparaturnya dan sebagainya. Itu saya kira sudah dilakukan," ucap Ma'ruf.
Terkait masih adanya pejabat yang diduga melakukan penyelewengan, Ma'ruf mengatakan hal tersebut kemungkinan juga ada di instansi lain.
Menurut Ma'ruf, Pemerintah bakal terus melakukan perbaikan terhadap kementerian dan lembaga.
"Bahwa di dalamnya masih ada. Saya kira itu memang tentu belum 100 persen, bukan hanya di Kementerian Keuangan tapi juga di tempat-tempat yang lain. Dan itulah yang terus kita perbaiki," kata Ma'ruf.
Baca juga: Harta Kekayaan Ayah Mario Dandy Dinilai Tidak Wajar, Pakar TPPU: Bisa Didalami
Ma'ruf kembali meminta masyarakat tidak terpengaruh kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat Ditjen Pajak terhadap seorang anak.
"Saya kira tidak tepat lah, kalau kemudian hal yang seperti itu ini kemudian menjadi isu kemudian timbul ketidakpercayaan. Jangan sampai orang (tidak mau) membayar pajak, saya kira itu tidak tepat," pungkas Ma'ruf.