TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran melanda Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.
Peristiwa kebakaran di pipa Integrated Terminal Jakarta, Plumpang, itu berhasil ditangani.
Status keadaan darurat (emergency) telah dicabut pada Sabtu (4/3/2023) pukul 03.35 WIB.
Hingga Sabtu pukul 13.00 WIB, jumlah korban tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang sebanyak 17 orang.
Sementara itu, korban luka bakar berjumlah 49 orang.
Para korban kini mendapat perawatan di RS Koja, RS Tugu, RS Pelabuhan, RS Pertamina, dan RS Cipto Mangunkusumo.
Pertamina Tanggung Jawab Penuh
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, menjelaskan satu di antara pipa penerimaan mengalami kebakaran pada Jumat malam.
“Pertama-tama kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban."
"Kami memohon maaf atas kejadian ini," ujar Alfian dalam keterangan resmi, Sabtu, dilansir Wartakotalive.com.
Alfian menegaskan, Pertamina akan terus mengawal penanganan korban dan proses penyelidikan.
Baca juga: Tinjau Depo Pertamina Plumpang Pascakebakaran, Erick Thohir Janji Investigasi Berjalan Optimal
Selain itu, Pertamina berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh terhadap korban, termasuk biaya pengobatan.
"Kami berkomitmen akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat yang terdampak."
"Hal ini akan menjadi prioritas kami,” jelas Alfian.