Laporan Wartawan Tribunnews, Reynas Abdilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris RW01 Kelurahan Rawa Badak Selatan Wahyudin mengatakan setidaknya ada sekitar 300 rumah warga yang terbakar.
Menurutnya, jumlah rumah yang terdampak masih akan di update melalui koordinasi dengan pengurus RT.
"Perkiraan kami hampir 300 rumah di RW09 dan RW01 Kelurahan Rawa Badak Selatan, rumah yang terdampak di RW09 ada RT12 dan untuk rumah di RW01 ada RT05 dan RT06," tutur Wahyudin kepada awak media, Sabtu (4/3/2023).
Wahyudin menyampaikan data yang diperoleh bahwa 19 orang meninggal dunia akibat kebakaran Depo Plumpang.
Menurut keterangannya, 50 orang luka-luka dan ratusan warga mengungsi.
"Data sementara 19 orang meninggal dunia. Luka-luka terakhir itu 50 orang lebih baik luka ringan dan luka berat," ungkap Wahyudin. "Yang mengungsi ratusan ada 500 sampai 600 orang lebih," tambahnya.
Sedangkan KetuaRW01 Kelurahan Rawa Badak Selatan Bambang Setiono menyebutkan ada dua jenazah yang baru dievakuasi pada Sabtu (4/3/2023).
"Tadi pagi ada dua jenazah di evakuasi sehingga totalnya jumlah yang dipastikan meninggal ada 19 orang untuk RW01 dan RW09. Tapi kalau untuk RW01 itu ada tujuh orang," ujar Bambang.
Dia juga berharap agar ada bantuan dari pemerintah akibat kebakaran di pemukiman warga.
"Semoga ada bantuan, karena disini banyak hunian warga terbakar, kemudian ada yang luka-luka dan juga di tempat pengungsian," kata Bambang.
Kantong Jenazah
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri memastikan sudah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara hingga Sabtu (4/3/2023) sore.
"Dari Posko DVI tadi malam sampai dengan hari ini sudah menerima 15 kantong jenazah," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).
Baca juga: Detik-detik Jelang Kebakaran Depo Plumpang: Bau Bensin Bikin Warga Muntah dan Pingsan
Dedi menjelaskan mayoritas kantong jenazah tersebut teridentifikasi laki-laki.
Sementara ada satu kantong jenazah yang berisikan potongan tubuh atau body part.
"Dari 15 kantong jenazah tersebut berisi di antaranya 9 jenazah laki-laki, kemudian 5 perempuan dan 1 body part," jelas Dedi.
Dedi menambahkan tim DVI Polri kini masih tengah terus bekerja untuk melakukan identifikasi jenazah korban berdasarkan data yang diberikan para keluarga.
Baca juga: Sering Terbakar, Wapres Minta Depo Plumpang Direlokasi ke Kompleks Pelabuhan Pelindo
"Saat ini tim masih bekerja, disini juga kita siapkan juga tim DVI ini ada postmortem dan antemortem dan pihak keluarga sedang menyampaikan data-data korban yang diduga sudah dikirim ke RS Soekamto Bhayangkara," tukasnya.