News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pencegahan Dini Terhadap Potensi Ancaman, Camat Perbatasan Ikuti Pendidikan dan Pelatihan Intelijen

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Camat di kawasan perbatasan negara dan aparatur Pos Lintas Batas Negara (PLBN) mendapat pendidikan dan pelatihan (Diklat) mengenai intelijen.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama sepekan camat di kawasan perbatasan negara dan aparatur Pos Lintas Batas Negara (PLBN) mendapat pendidikan dan pelatihan (Diklat) mengenai intelijen.

Mulai dari peran dan kegiatan intelijen di wilayah perbatasan hingga simulasi menjadi seorang intelijen dalam mendapatkan informasi.

Diklat intelijen dan kewaspadaan dini di kawasan perbatasan 2023 yang berlangsung pada 26 Februari hingga 5 Maret 2023 di Bandung, Jawa Barat ini telah resmi ditutup, Sabtu (4/3/2023) malam.

Asisten Deputi Infrastruktur Pemerintahan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Andi Muhammad Yusuf mengapresiasi para camat dan aparatur PLBN yang mengikuti Diklat.

Andi menyatakan Diklat intelijen ini sangat penting sebagai tambahan ilmu bagi camat perbatasan dalam melakukan upaya deteksi dan cegah dini terhadap potensi ancaman.

Seperti berbagai bentuk peristiwa konflik, potensi kerawanan terhadap pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024, masuknya paham dan ideologi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.

Baca juga: 368 WNA Masuk Indonesia Gunakan Fasilitas Bebas Visa Khusus Wisata Via PLBN Entikong  

Aksi separatis dan aksi terorisme yang merebak di berbagai daerah, permasalahan kerukunan umat beragama.

Tantangan ekonomi global hingga dinamika sosial masyarakat lainnya yang dapat berdampak pada terjadinya gangguan yang cenderung mengarah kepada instabilitas nasional.

Diharapkan Diklat intelijen ini memberi wawasan bagi aparatur di wilayah perbatasan untuk bisa mencegah potensi kerawanan yang berujung disintegrasi bangsa dengan adanya beberapa peristiwa konflik horizontal serta berbagai permasalahan yang terjadi di daerah perbatasan negara.

"Selaku aparatur negara selalu tingkatkan kewaspadaan dini melalui upaya deteksi dini dan cegah dini terhadap potensi ancaman yang dapat mengganggu stabilitas negara," ujar Andi, Senin (6/3/2023).

Baca juga: BNPP Perkuat Sinergi Antar-Instansi untuk Benahi PLBN Skow Jayapura

Lebih lanjut Andi mendorong setelah Diklat intelijen ini camat perbatasan dan aparatur PLBN bisa melakukan pemberdayaan masyarakat di bidang deteksi dini dan cegah dini.

Membangun komunikasi, kerja sama dan koordinasi aktif antar unsur intelijen negara baik di tingkat pusat maupun di daerah.

Serta memanfaatkan forum-forum yang sudah terbentuk dalam masyarakat seperti Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dan forum-forum atau organisasi kemasyarakatan lainnya.

"Terus tingkatkan pemahaman terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku khususnya di bidang intelijen dan kewaspadaan dini. Kepentingan bangsa serta pelihara dan pertahankan keutuhan NKRI menjadi prioritas utama," tutur Andi.

Baca juga: Mahfud MD Tekankan Penegakan Hukum di PLBN Sota Merauke Harus Kedepankan Restorative Justice

Kegiatan Diklat intelijen camat perbatasan ini merupakan kerja sama Ditjen Polpum Kemendagri, BNPP serta Pusdik Intelijen Polri.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 200 orang peserta dari aparatur Kesbangpol perwakilan provinsi, kabupaten/kota di seluruh Indonesia, aparatur pengelola perbatasan negara, camat kawasan perbatasan, aparatur PLBN serta aparatur di lingkungan kantor Pusat BNPP.

Selama enam hari mulai 26 Februari hingga 5 Maret 2023, para peserta dibimbing dan diberi pengetahuan oleh para narasumber dari Waasintel Kasad TNI AD, Waasintel Kasdam XVII/ Cenderawasih TNI dan Pusat Pendidikan Intelijen Polri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini