"Pagi-pagi, security datang kasih tahu saya, bilang ada murid yang bawa kuda datang sekolah," ujarnya.
"Saya kaget, saya pergi ke pos depan dan memang betul siswa atas nama Rio Jonatan Adu tunggang kudanya ke sekolah," sambungnya.
Baca juga: Rio Jonatan Adu Anak Pulau Rote Kaget Viral Gara-gara ke Sekolah Naik Kuda
Waktu itu, jelas Adi, Rio mau ikat kuda di dalam sekolah, tapi tidak bisa karena sekolah tidak ada tempat ikat kuda.
"Kemudian saya suruh Rio untuk ikat kudanya di padang depan sekolah. Saya perintahkan security untuk lihat kudanya," terang Adi.
Menurutnya, ini baru pertama kali dalam sejarah di sekolahnya, siswa tunggang kuda ke sekolah.
"Saya tanyakan ke Rio alasan dia bawa kuda, Rio sampaikan kalau motornya mogok, ditambah lagi jarak dari rumah ke sekolah sekitar 8 km, kebetulan di rumahnya ada kuda 11 ekor, jadi Rio memilih untuk tunggang kuda ke sekolah," jelas Adi.
Lebih lanjut kata dia, Rio terpaksa membawa kuda, karena saat ini dia kelas 3, ingin persiapkan diri menghadapi ujian akhir, demi menimba ilmu pengetahuan, dia berinisiatif untuk menunggangi kuda ke sekolah.
"Saya salut dengan Rio, anak yang berjuang, dengan segala upaya, ia tetap harus datang ke sekolah dan terhindar dari keterlambatan," ujarnya.
Lalu menanggapi pemberitaan yang viral di medsos terkait Rio, bukan semata-mata untuk mencari ketenaran, tetapi pada intinya menginspirasi setiap siswa-siswi yang masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah, apapun tantangannya, sekolah adalah yang utama.
"Hal ini juga tidak ada kaitannya dengan kebijakan yang mengharuskan siswa datang ke sekolah jam 5 pagi. Itu di Kupang bukan di Rote," tutup Adi. (*)