"Anak yang stunting juga lemot saat menangkap sesuatu. Jadi yang perlu diingat, anak yang pendek belum tentu stunting, karena ada ciri lainnya," tegas dr. Lula.
Ia menjelaskan bahwa seorang anak bisa dikatakan mengalami stunting saat usianya telah melewati dua tahun.
"Jadi setelah dua tahun, barulah keluar cap, anak ini stunting atau tidak. Jadi, yang mengalami stunting itu anak-anak kecil, tidak siswa SMK," jelas dr. Lula.
dr. Lula pun mengingatkan bahwa generasi muda harus sadar stunting, agar sejarah buruk ini tidak terulang kembali.
Baca juga: Kepala BKKBN Ingatkan Calon Pengantin Harus Sehat agar Bayi Tidak Stunting
Menurutnya, Kabupaten Karawang punya sejarah angka stunting yang cukup tinggi.
"Jadi perlu edukasi yang lebih kepada siswa, agar sejarah itu tidak terulang lagi. Nanti ketika mereka sudah menikah, mereka sudah paham tentang stunting dan cara mencegahnya, sehingga angka stunting terus menurun di Indonesia," kata dr. Lula.
Terkait gelaran Genbestival, Karawang menjadi daerah kedua tempat dilaksanakannya event ini, setelah Februari lalu dilaksanakan kali pertama di Bandung.