News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Eks Kadensus 88 Anti-Teror Ungkap Alasan Gabung Golkar: Partai Moderat dan Dikenal Rakyat

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eks Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Polda Bali Inspektur Jenderal Polisi (Purn.) Yovianes Mahar resmi bergabung dengan Partai Golkar, pada Kamis (16/3/2023).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Polda Bali Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Yovianes Mahar resmi bergabung dengan Partai Golkar, pada Kamis (16/3/2023).

Bergabungnya Yovianes Mahar ditandai dengan penyerahan kartu tanda anggota (KTA) Partai oleh Ketua DPD Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily dan Ketua Ketua Pemenangan Pemilu Jawa Satu (DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten) Partai Golkar, MQ Iswara.

Dalam kesempatan tersebut, Yovianes, menyampaikan alasan dirinya bergabung dengan Partai Golkar.

Mantan Wakapolda Jawa Barat itu, dipilihnya Partai Golkar sebagai pelabuhan baru untuk bertarung di dunia politik. Karena dirinya meyakini partai pimpinan Airlangga itu merupakan partai yang moderat.

"Satu partai moderat yang akan membentuk masyarakat adil dan makmur dan masyarakat yang benar-benar nyaman dalam kehidupannya," ucap dia.

"Itulah yang membuat kami, mendorong kami, kami lihat memang salah satu partai juga yang soft, salah satu partai yang sangat bisa dilihat oleh masyarakat itu yang mengundang kami untuk memilih Golkar," terangnya.

Kini, Yovianes kini mengaku siap menjalankan visi misi partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Kami lihat yang pada akhirnya dengan mengucap bismillah saya pilih Golkar sebagai bagaimana saya berpolitik nanti kedepan, bagaimana memajukan partai, dan bagaimana supaya visi misi daripada Golkar itu bisa tercapai," ucapnya.

Lebih jauh, Yovianes mengungkapkan alasan yang khusus mau terjun ke politik.

Pasalnya, dia menilai bahwa mengalamannya sebagai anggota Polri melihat langsung proses politik yang terjadi di Tanah Air.

Maka, berbekal pengalaman menjabat sejumlah jabatan strategis itu, dia ingin menciptakan politik yang baik dan benar untuk memperjuangkan rakyat.

"Setelah saya pensiun, saya berpikir dan belajar dan kemudian mencoba untuk menikmati, mencoba bagaimana terjun di dunia politik jauh hari sebelumnya tapi belum saya utarakan, belum saya sampaikan," bebernya.

"Saat-saat inilah saya kebetulan banyak bicara dengan Pak Iswara, dikasih pandangan, baru saya memutuskan memilih salah satu partai, yang sebelumnya partai-partai lain juga banyak yang baik, tapi menurut kami inilah partai terbaik," jelasnya.

Yovianes pun menepis jika keputusannya bergabung dengan Golkar atas bujukan dari internal partai.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini