"Apapun itu, di era medsos tanpa sensor ini, kewajiban kita para orangtua, guru dan pemimpin untuk terus saling nasehat-menasehati dalam kabaikan, kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos. Agar anak cucu kita bisa hidup dalam peradaban yang lebih mulia," tuturnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Beri Hadiah Rp 25 Juta ke Siswa SMP yang Patungan Beli Sepatu untuk Teman
Sebagai informasi, sebelumnya Sabil dipecat oleh yayasan tempatnya mengajar karena dirinya yang meninggalkan komentar kritik di Instagram Ridwan Kamil.
Komentar yang ditinggalkan Sabil tersebut ada pada unggahan video Ridwan Kamil mengenai pemberian hadiah kepada anak SMP yang patungan membelikan sepatu untuk temannya.
Dalam komentarnya, Sabil menyoroti jas warna kuning yang dikenakan Ridwan Kamil.
Warna jas kuning tersebut dinilai identik dengan warna Partai Golkar, di mana Ridwan Kamil menjadi pengurus di partai tersebut.
Sabil kemudian bertanya, dalam acara tersebut, posisi Ridwan Kamil adalah sebagai Gubernur Jawa Barat, kader Golkar ataukah pribadi.
"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???? (Dalam zoom ini, kamu jadi gubernur atau kader partai atau pribadi)," tulis Sabil.
Lalu, komentar tersebut pun dibalas oleh Ridwan Kamil.
"@sabilfadhillah ceuk maneh kumaha (menurut kamu gimana)?" tanya Ridwan Kamil balik.
Selain memberi balasan, Ridwan Kamil juga memberikan pin pada komentar Sabil tersebut sehingga komentar tersebut berada di posisi teratas kolom komentar.
Sebagian warganet, komentar Sabil dinilai tak pantas karena menggunakan kata 'maneh' yang dianggap tidak sopan.
(Tribunnews.com/Rifqah/Fersianus Waku) (Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)